Oleh. Suaeb Qury Ketua Devisi ASE KI Prov NTB. |
Marhaban ya Ramadhan, selamat datang dan Menyambut bulan suci ramadhan 1444H di tahun 2023 ini dan selamat menjalani ibadah puasa ramadhan. Suasana Ramadhan ditahun 2023 ini, sangat special bagi umat Islam se dunia tanpa ada kekhawatiran akan kondisi yang 2 tahun sebelumnya dilanda covid19. Memasuki dan menjalan ibadah ramadhan dengan tenang dan khusus itulah harapan bagi umat Islam.
Terlepas dengan kondisi bangsa dan kondisi ekonomi dunia yang digoncang oleh Krisis dan dan resisi ekonomi Bagi bangsa Indonesia dan umat muslim Indonesia,kondisi ekonomi hari ini tidaklah baik-baik saja. Namun,tidak mengurangi tingkat konsumsi makan dan minum dan sajian menu ramdhan bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa.
Melihat sejenak kekhasan Nusantara di bulan ramadhan yang biasa dijalankan oleh umat Islam di Indonesia dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia. Selain menjalan ibadah sunnah dan wajib dibulan ramadhan yakni berpuasa dan sholat taraweh. Kekhasan itu, sangat terlihat dari kebiasaan lainnya bagi masyarakat muslim Indonesia yakni berbagi makanan, ta'jil dan buka puasa bersama. Mengikuti ragamnya dan serba serbi ramadhan yang dominan adalah menu makanan khas Nusantara.
Jika amalan sunah dan tradisi berbagi makanan dan minuman manjadi kebiasaan yang sejak dulu dijalankan oleh umat Islam di Indonesia. Dan itulah yang disebutkan dalam banyak firman Allah untuk membagi sebagian dari kebahagiaan dan makanan dan harta untuk kaum lemah atau mustadafin. Berbanding terbalik dengan anjuran pemerintah,agar tidak melaksanakan buka puasa bersama disebabkan oleh masa transisi dari pemdemi menju endemi. Terlepas dari anjuran dan himbauan pemerintah,bagi masyarakat muslim Indonesia, kebiasaan untuk berbuka puasa yang sudah 2 tahun terkahir ditiadakan menjadi kerinduan.
Apa yang dikendaki oleh pemerintah meniadakan berbuka puasa dan kerinduan umat Islam dibulan ramadhan untuk bisa berkumpul dan berbagi makanan di bulan ramadhan. Untuk itu, diperlukan kesamaan dan kesadaran akan pentingnya suasan ramadhan yang berselimutkan kebahagian tanpa ada tekanan dan himbauan yang berlebihan.Namun, semua itu, tidak terlepas dari fungsi pemerintah untuk memaksimalkan fungsi informasi dan sosialisasi.
Menjadikan suasana ramadhan dan menjalankan ibadah puasa dengan khusus serta saling dapat berbagi dengan satu yang lainnya. Maka,diperlukan satu paltform informasi yang memadai yang disediakan oleh pemerintah. Memandu masyarakat dan umat Islam yang menjalankan ibadah puasa ramadhan itu lebih penting juga dan menjadi tugas pemerintah. Dan meminimalisir informasi yang hoax dan tidak bersumber dari pemerintah. Terkait dengan berbagai macam informasi yang tersedia di media sosial dan media lainnya
Bersedekah informasi yang positif dibulan ramadhan menjadi bagian dari amal ibadah kecil yang nilanya bisa memberi manfaat dan kenyamanan bagi masyarakat. Dan terutama sekali diera digitalisasi informasi yang serba terbuka. Tidak terkecuali dibulan ramadhan dan informasi yang hadir dan menyebar dimedia sosial sungguh begitu cepat dan dahsyat. Mengapa penting juga sebuah informasi dan sedekah informasi dibulan ramadhan dan lebih khusus informasi yang terkait dengan harga bahan pokok dan sajian makan dan minuman halal bagi masyarakat muslim..
Kehadiran pemerintah ditengah kondisi ekonomi yang tidak baik-baik ini, sangatlah dibutuhkan untuk membagi informasi akan kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat muslim ditengah menjalankan ibadah puasa ramadahan. Walaupun masyarakat muslim Indonesia yang sudah terbiasa dengan tingkat konsumsi akan bahan pokok dan makan serta minuman yang cukup tinggi selama ramadhan.
Dengan hadirnya perintah dalam menyampaikan informasi akan harga bahan pokok dan makan serta minuman lainya,akan mempermudah masyarakat mengakses informasi terkaitkan dengan kebijakan dan intervensi pemerintah akan harga bahan pokok dan makan serta minuman yang semakin melonjak harganya.
Dan apa yang sudah dan menjadi program unggulan Gubernur NTB dengan industrialisasi yang mengandalkan produk lokal hasil IKM dan UKM yang berlabel halal selama ramadahan bisa menjadi alternatif bagi masyarakat bisaengkunsumnya. Dan selain makanan dan minuman yang disajikan oleh masyarakat diberbagai lapak yang ada.
Mungkin inilah cara pemerintah dan masyarakat saling membagi informasi dibulan ramadahan dalam meringankan beban masyarakat muslim dalam menjalankan ibadah puasa selama bulan ramadhan. Mungkin tidak bisa dengan bantuan, harta dan makanan yang bisa dibagi,melalui informasi yang tersedia dan disampaikan oleh pemerinta untuk mengkonsumsi makan yang berlabel kan sertifikat halal. selama bulan ramadhan melalui pemerintah provinsi dan kabupaten kota di NTB ,memaksimalkan portal dan fungsi informasi melalui media sosial dan elektronik cetak dan online .
Semoga kualitas dan sajian informasi selama ramadahan bisa diakses oleh masyarakat muslim selama ramadahan. Dan menjadikan ramadhan di tahun 2023 ini sebagai media untuk BERSEDEKAH informasi walaupun itu satu informasi yang baik dan positif.