FOTO. Ketua Umum DPP PDIP Hj. Megawati Soekarnoputri bersama Sekjen Hasto Kristiyanto, para petinggi DPP dan puluhan kader PDIP di semua daerah di Indonesia yang menjadi peserta Pelatihan Influencer DPP PDIP di Jakarta. |
MATARAM, BL - Ada yang menarik saat kegiatan Pelatihan Influenzer yang dihadiri sebanyak 79 orang kader PDIP di semua wilayah Indonesia pada Kamis (16/3) lalu.
Itu menyusul, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan, bahwa kemenangan hattrick di Pemilu 2024, akan lengkap manakala kekuatan tempur udara juga ikut terlibat aktif bersama-sama didalam pertarungan itu.
"Jadi, berpartai itu bukan melulu soal jabatan. Namun berpartai dalam filosofi PDIP sesuai arahan Ibu Ketua adalah terus membantu dan membersamai rakyat. Di situ, semua kader harus bersama-sama bersinergi didalamnya," ujar Ketua Bappilu DPC PDIP Kota Mataram, Fahrul Mustofa pada Berita Lombok, Senin (20/3).
Menurut Fahrul, dalam kegiatan selama tiga hari itu, dirinya yang hadir bersama satu orang utusan DPD PDIP NTB (Desi), merasakan banyak sekali ilmu yang diserap dalam kegiatan tersebut. Terlebih, para narasumber yang dihadirkan dirasa sangat kompeten di bidangnya masing-masing.
"Tapi yang membekas bagi saya, adalah soal disipilin berpartai seperti yang Ibu Mega sampaikan. Itu saya catat sampai lima kali, Ibu Mega mengatakan agar kader disiplin, disiplin, disiplin, disiplin, disiplin," tegas dia.
Fahrul menegaskan, dengan telah sampainya ia dan para kader kembali ke kampung halamannya, ilmu yang sudah terserap dalam kegiatan pelatihan itu akan fokus dilakukan dan ditetapkan.
Terlebih, di Provinsi NTB, selama ini. Di mana, kader PDIP NTB, acap kali dianggap sebelah mata, lantaran terus konsisten menyuarakan kebenaran ajaran Bung Karno.
"Memang kami tidak punya gubernur atau Wali Kota, tapi kami punya Pak Haji Rachmat Hidayat (Ketua DPD PDIP NTB), yang selalu memompa semangat kami para kader muda. Ini jadi spirit untuk kami untuk terus berjuang tanpa henti menyuarakan suara rakyat dan arahan Ibu Ketua Umum," jelas Ustadz Arul panggilan karibnya itu, menegaskan.
*Kenangan Kamar Sederhana
FOTO. Inilah tempat tidur lantai dua yang didesain serupa dengan kamar Ibu Mega saat KLB PDI di Asrama Haji Sukolilo. |
Ia berterima kasih pada Ketua DPD PDIP NTB H. Rachmat Hidayat, Ketua DPC Ir Made Slamet dan jajaran fraksi PDIP DPRD Kota Mataram, lantaran telah mengirimnya mengikuti kegiatan yang berlangsung di sekolah partai di Jakarta itu.
Padahal, Fahrul mengaku, bahwa saat itu, kondisinya belum fit, lantaran sedang dalam perjalanan bersama ratusan kader PDIP NTB berziarah ke Makam Bung Karno di Blitar dan Makam Gus Dur di Tebuireng Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim).
"Yang membuat saya terkesan, suasana sekolah partai adalah tidur bersama di tempat tidur sederhana yang mirip saat Ibu Mega sebagai salah satu peserta KLB di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada Selasa (17/12/1993), pukul 00.00 WIB," jelas Fahrul.
"Jujur suasana keakraban dan kesatuan hati saya dengan kawan-kawan dari daerah manapun di Indonesia, sangat terlihat di kamar di lantai dua di sekolah partai itu. Apalagi, saat malam hari suasana kian akrab saat kami berdiskusi bersama sambil menuntaskan tugas oleh para narasumber. Itu enggak akan bisa saya lupakan hingga kapanpun," sambung dia. (R/L..).