 |
MATARAM, BL - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi NTB menerima audiensi jajaran direksi RSJ Mutiara Sukma di kantor KPUD setempat di Mataram.
Audiensi dilakukan dalam rangka penjajakan kerjasama untuk tahapan pemeriksaan kesehatan pada Pencalonan Pilkada, Pencalonan Anggota Legislatif di Pilkada Serentak 2024. Serta, rekrutmen anggota KPU.
Tampak Direktur RSJ Mutiara Sukma dr. Wiwin Nurhasida memimpin langsung rombongan di kantor KPU NTB.
Ketua KPU Provinsi NTB, Suhardi Soud mengaku, menyambut baik kedatangan silaturahmi jajaran direksi RSJ Mutiara Sukma kali ini.
Mengingat, hal itu akan sangat membantu persiapan sedini mungkin KPU NTB untuk mulai menyiapkan sejumlah agenda pemilu dan Pilkada serentak 2024. Utamanya, pemeriksaan kesehatan para caleg hingga bakal calon kepala daerah.
"RSJ Mutiara Sukma adalah salah satu rumah sakit milik Pemprov NTB. Kehadirannya, untuk menyiapkan petugas-petugas yang memfasilitasi pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani calon-calon anggota legislatif dari seluruh parpol, sangat membantu kinerja pihak penyelenggara pemilu," ujar Suhardi, Kamis (9/3).
Menurut dia, dalam agenda tahapan pemilu, juga masuk didalamnya pemeriksaan kesehatan para caleg, calon DPD RI, hingga calon kepala daerah.
Karena itu, agar juga lebih efektif, sangat dimungkinkan pemeriksaan calon-calon anggota KPU se-NTB juga dapat disatukan di satu tempat.
"Ini karena diperkirakan, proses rekrutmem bagi anggota KPU se-NTB akan dilakukan menjelang akhir tahun ini," ucap Suhardi.
 |
| FOTO. Suasana dialog antara jajaran KPU NTB dengan jajaran direksi RSJ Mutiara Sukma. |
Sementara itu, Direktur RSJ Mutiara Sukma, dr. Wiwin Nurhasida mengaku, bahwa kedatangan pihaknya ke kantor KPU NTB tidak lain agar ada tindak lanjut dalam bentuk perjanjian kerjasama untuk pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan di RSJ setempat.
"Adanya perjanjian kerjsama akan dapat memastikan kesiapan kami untuk membantu KPU dalam rangka menyiapkan peralatan dan tenaga medis yang terbaik sesuai ketentuan dari KPU RI maupun KPU NTB kedepannya," tandas dr. Wiwin Nurhasida. (R/L..).