FOTO. Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan H. Rachmat Hidayat (empat kanan) saat mengecek rumah warga yang direhabnya. Tak tanggung-tanggung, ia menggelontorkan dana senilai Rp 500 juta setiap rumahnya. Sementara, total rumah warga yang direhab berjumlah sebanyak 25 unit. |
LOBAR, BL - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan H Rachmat Hidayat benar-benar telah mengembalikan senyum para perempuan kepala keluarga kurang mampu di Lombok Barat. Program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) senilai Rp 500 juta yang digelontorkan Rachmat untuk memugar 25 rumah warga di Gumi Patut Patuh Patju dipastikan telah rampung.
Sepanjang Rabu (22/2), Rachmat mengecek langsung kondisi rumah-rumah yang telah dipugar tersebut. Pengecekan dilakukan tokoh kharismatik Bumi Gora ini di Desa Kebon Ayu. Di desa ini saja, sedikitnya 17 rumah milik janda tua yang tidak mampu, dipugar Rachmat menjadi rumah layak huni, melalui program Dana Aspirasinya sebagai Anggota DPR RI yang bersumber dari Kementerian Sosial. Masing-masing rumah tesebut mendapatkan dana Rp 20 juta.
“Rumah itu kebutuhan dasar dalam melaksanakan peran sosial bagi kita semua. Saudara-saudara kita yang tidak mampu pun berhak atas rumah yang layak dan nyaman,” kata Rachmat.
Ketua DPD PDI Perjuangan NTB ini mengatakan, dirinya merasa senang bisa membantu meringankan beban hidup para perempuan kepala keluarga yang tidak mampu tersebut. Rachmat menegaskan, janda yang tidak mampu wajid disantuni dan diberdayakan untuk memuliakan kehidupannya sesuai Sunnatullah.
Yang memotivasi dirinya memberikan bantuan ke para perempuan kepala keluarga tidak mampu tersebut, selain karena sunnatullah, juga kecendrungan populasi janda miskin di Lombok Barat terus meningkat setiap tahunnya. Tahun 2020 saja, jumlahnya sudah lebih dari 30 ribu.
Rachmat pun berjanji, akan terus meningkatkan aksi kemanusiaan untuk membantu masyarakat di Pulau Lombok yang tidak mampu dan hidupnya memprihatinkan. Tak kecuali para perempuan yang kini menjadi kepala keluarga.
"Tentu tidak mungkin PDIP NTB sendirian menyelesaikan semua problem yang dihadapi masyarakat, tapi setidaknya melalui program aspirasi ini menjadi stimulus meringankan beban pemerintah daerah dalam mengurangi problem kemiskinan warganya," kata Rachmat.
Dalam pengecekan rumah-rumah yang telah dipugar tersebut, Rachmat didampingi Ketua DPD PDIP Lombok Barat Lalu Muhammad Ismail yang juga Anggota DPRD Lombok Barat. Turut pula sejumlah Anggota DPRD Lobar dari PDIP seperti H Sardian.
Saat tiba di Desa Kebon Ayu, Rachmat disambut para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Lombok Barat dan sejumlah Kepala Dusun yang rumah warganya telah dipugar. Bersama-sama pejabat dari Kementerian Sosial, tim kemudian melihat sejumlah rumah yang pemugarannya telah rampung tersebut.
Kedatangan Rachmat disambut para pemilik rumah dengan hangat. Kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk menyampaikan ucapan terima kasih secara langsung. Buat mereka, perhatian besar yang diberikan Rachmat sungguh tak ternilai.
“Hidup kami sekarang sudah tenang dan nyaman,” kata salah seorang penerima bantuan yang rumahnya sudah rampung.
Inaq Narasah dari Dusun Penarukan Lauk, salah seorang penerima bantuan yang rumahnya juga turut dicek oleh Rachmat mengatakan, dirinya senang kini bisa langsung bertatap muka dengan H Rachmat Hidayat yang telah membantu memugar rumahnya. Dia merasa sangat bersyukur mendapat bantuan aspirasi dari politisi senior NTB tersebut.
"Terima kasih Pak Haji Rachmat atas bantuan untuk rehab gubuk saya agar layak dihuni. Tyang tidak akan melupakan kebaikkan pelungguh," ucap Inaq Narasah.
Kepada seluruh penerima bantuan, Rachmat pun menyampaikan, apresiasi dan ucapan terima kasih, tak layak untuk dirinya semata. Ucapan terima kasih dari masyarakat juga haruslah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo, dan para menteri seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini, yang telah memberi ruang dan kesempatan sehingga dirinya bisa memperjuangkan bantuan bagi masyarakat di Pulau Lombok hingga terealisasi.
Ketua DPC PDIP Lombok Barat Lalu Muhammad Ismail menjelaskan, bantuan rehab rumah tersebut dikoordinasikan sepenuhnya dengan Kepala Desa Kebon Ayu mulai dari proses awal hingga pembangunan rehab rumah menjadi tuntas. Proses rehab telah dimulai semenjak Desember 2022.
Dalam pelaksanaannya, bantuan RST ini tidak dalam bentuk uang tunai, melainkan dalam bentuk bahan bangunan yang dibutuhkan sampai rehab rumah tuntas. Warga yang mendapat bantuan membentuk kelompok, dan Ketua Kelompok tinggal meminta bahan material yang dibutuhkan dengan berkoordinasi ke Kades Kebon Ayu.
“Ini untuk memudahkan penerima RST menyelesaikan renovasi rumahnya dan pelaporan administrasi penggunaan keuangannya," ujar Lalu Muhammad.
Dalam proses penyaluran bantuan ini pula, tim pendamping PKH dilibatkan untuk melakukan proses assesment para penerima, lalu melakukan cekking perlengkapan data administrasi. Saat bantuan sudah cair, Tim PKH Lombok Barat tetap melakukan pendampingan kepada Keluarga Penerima Manfaat. Termasuk pendampingan pembuatan laporan administrasi dan keuangan. Tim PKH juga melakukan pemantauan terhadap pembangunan, mulai dari awal direnovasi, proses renovasi, serta sampai rumah tersebut ditempati kembali.
Secara khusus pula, dirinya pun kata Lalu Muhammad, telah meminta Kepada para Ketua PAC PDIP di Lombok Barat untuk proaktif menyosialisasikan program aspirasi Rachmat Hidayat agar lebih banyak masyarakat kurang mampu di Lombok Barat bisa dibantu. (R/L..).