MATARAM, BL - Komisi Informasi (KI) Provinsi NTB kembali menggagas program Desa Gemilang Informasi Publik (DGIP) Tahun 2023.
Saat ini, rapat koordinasi persiapan pelaksanaan event tahunan itu, terus dimatangkan oleh KI bersama Dinas Kominfotik NTB.
Kepala Dinas Kominfotik NTB, Najamuddin Amy, mengatakan, program DGIP, merupakan sebuah inovasi yang dilakukan oleh KI, sebagai ikhtiar untuk mewujudkan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) hingga di tingkat desa.
“KI NTB punya niat yang kuat untuk menjadikan program DGIP sebagai inovasi Keterbukaan Informasi Publik dan akan disupport langsung oleh Pemprov NTB melalui Diskominfotik dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kependudukan dan catatan Sipil (DPMPD DUKCAPIL),” ujarnya saat memimpin Rapat Koordinasi DGIP 2023 di aula kantor Diskominfotik NTB di Mataram, Kamis (2/2).
Menurut Mantan Kasat Pol PP NTB itu, inovasi tidak identik dengan aplikasi dan digital. Namun, inovasi itu adalah ikhtiar apa saja yang membuat pelayanan publik itu semakin lebih efektif, lebih efisien, lebih cepat dan ada kemanfaatannya untuk masyarakat.
Untuk itu, lanjut Najam, lantaran DGIP sebelumnya pernah digelar dengan nama Desa Benderang Informasi Publik (DBIP). Ia berharap nantinya seluruh desa dapat mengikuti kegiatan tersebut.
"Ini agar, ikhtiar desa dengan keterbukaan informasi publiknya dapat terwujud. Harapannya, desa yang Gemilang di NTB, bukan lagi hanya isapan jempol semata," tegas Najam.
Sementara itu, Ketua Komisi Informasi (KI) NTB, Suaeb Qury, mengatakan, bahwa program DGIP merupakan metafora dari kegiatan DBIP. Nantinya, kegiatan itu akan dirangkaikan dengan lomba hingga penganugrahan.
“Ini merupakan kemasan baru dan komitmen dari kami untuk meningkatkan informasi publik di tingkat desa. Dan kedepan kami berharap PPID dapat terbentuk di seluruh Desa di NTB,” tandas Sueb Qury. (R/L..).