FOTO. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (kiri) bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah mendampingi Wapres KH Ma'ruf Amin meninjau fasilitas BLK Komunitas Pondok Pesantren Manhalul Ma'arif, Darek, Kabupaten Lombok Tengah |
MATARAM, BL - Sebanyak 846 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di seluruh Indonesia, diresmikan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Puncaknya, peresmian secara nasional dipusatkan di Pondok Pesantren Manhalul Ma'arif, Darek, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Jumat (10/2) kemarin.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, mengatakan bahwa, ratusan BLK Komunitas itu, akan memberikan pelatihan terhadap kurang lebih 60 ribu orang peserta dalam setahunnya.
Selanjutnya, BLK Komunitas dapat memberikan pelatihan secara mandiri.
"Dengan demikian masyarakat memperoleh manfaat pelatihan dari BLK Komunitas makin banyak," ujar Ida pada wartawan di Loteng, Jumat (10/2) kemarin.
Menaker Ida menjelaskan, bahwa BLK Komunitas adalah unit pelatihan kerja yang dibangun pemerintah pada lembaga pendidikan keagamaan, lembaga keagamaan, dan komunitas pekerja dengan keahlian tertentu.
Program ini bertujuan untuk mempermudah akses pelatihan dan memberikan keterampilan teknis berproduksi atau kejuruan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Di mana, lanjut dia, peserta pelatihan adalah para calon pekerja di sekitar BLK Komunitas berada. Sedangkan, jenis pelatihan, tentunya akan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja di daerah sekitar BLK Komunitas berada.
"Setelah mengikuti pelatihan dan uji kompetensi peserta pelatihan diharapkan dapat diterima pasar kerja, atau menjadi pekerja mandiri/wirausaha," kata Menteri Ketenagakerjaan.
Ida menjelaskan, bahwa selama pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak tahun 2017 sampai dengan 2022 pemerintah telah membangun 3.757 BLK Komunitas. Pada tahun 2022, kata dia, sebanyak 846 BLK Komunitas telah selesai dibangun dan diresmikan.
Ida menambahkan selain memberikan pelatihan, pemerintah juga melakukan sertifikasi kompetensi bagi peserta pelatihan. Pada tahun 2022 sebanyak 2.496 peserta telah menerima sertifikat kompetensi.
Guna mendorong keberlanjutan seluruh BLK Komunitas yang telah dibangun, Ida menyatakan Kementerian Ketenagakerjaan telah melakukan strategi dengan mengklasifikasi BLK komunitas menjadi tiga klasifikasi.
"Ada tiga klasifikasi yang kita siapkan untuk BLK Komunitas, yakni tumbuh, berkembang, dan mandiri," ucap Menaker Ida.
Sebagai informasi, peresmian BLK Komunitas kali ini dilanjutkan dengan Festival Kemandirian BLK Komunitas.
Festival diikuti oleh 30 BLK Komunitas dari berbagai kejuruan di seluruh Indonesia, empat Lembaga Pelatihan Kerja Swasta serta Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Lombok Timur yang memamerkan produk hasil pelatihan khususnya BLK Komunitas.
Produk tersebut nantinya akan menjadi penopang keberlanjutan dan kemandirian BLK Komunitas menjadi lembaga pelatihan yang mandiri dan kredibel. (R/L..).