Jadikan Anies Figur Sentral Pendulang Suara, Nasdem NTB Optimis Menangi Pemilu 2024 -->

Jadikan Anies Figur Sentral Pendulang Suara, Nasdem NTB Optimis Menangi Pemilu 2024

Senin, 20 Februari 2023, Senin, Februari 20, 2023

 


FOTO. Ketua Bappilu DPW Partai Nasdem NTB H. Rumaksi (kanan) didampingi Sekretaris DPW Wahidjan saat memberikan keterangan pada wartawan. 






MATARAM, BL - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Provinsi NTB optimis akan dapat keluar sebagai pemenang Pemilu 2024 di NTB. 


Optimisme itu dipicu hadirnya sejumlah tokoh panutan di NTB. Mulai kalangan ulama, tokoh masyarakat hingga tokoh pemuda  yang sudah memastikan berkomitmen untuk siap memenangkan partai besutan Surya Paloh di Bumi Gora. 


"Dengan magnet Pak Anies Baswedan selalu bakal calon presiden yang diusung Partai Nasdem. Alhamdulillah, sudah banyak berbagai tokoh panutan di NTB sudah resmi bergabung kedalam partai kami. Jadi, yang kalian tahu hanya TGH Fadli saja kan, tetapi banyak sekali, saya tidak bisa sebutkan satu persatu, lihat saja nanti saat permainan," jelas Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW Partai Nasdem NTB H Rumaksi pada wartawan di salah satu kafe di Mataram, Senin Petang (20/2). 


Menurut Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim) itu, pihaknya sudah menyiapkan berbagai strategi untuk memenangkan kontestasi Pemilu 2024. Hanya saja, strategi itu belum dapat dibuka kepada publik. 


Meski demikian, dengan membludaknya masyarakat di berbagai wilayah di NTB saat penyambutan Anies Baswedan beberapa waktu lalu, hal itu menjadi penanda bahwa Partai Nasdem dapat diterima semua kalangan di NTB. 


"Jadi, memang kedatangan Pak Anies bagus, Nasdem jadi makin besar. Besar ekor jasnya, sukses betul. Dan itu kita jaga terus Euforia masyarakat hingga saat Pemilu 2024," ujar Rumaksi. 


Dari hasil rapat internal dengan jajaran pengurus DPW dan DPD Nasdem di NTB yang juga dihadiri para relawan Anies Baswedan. Rumaksi mengaku, target kemenangan minimal  80 persen suara di NTB, sangat terbuka lebar. 


Sebab, kekompakan dan kesolidan kader dan pengurus Nasdem saat ini, sudah menyatu dan terjaga dibawah kepemimpinan Ketua DPW Willy Aditya yang ditunjuk DPP menggantikan Sitti Rohmi Djalilah. 


"Insya Allah, kemenangan Pak Prabowo bisa kita ungguli. Kan Pak Prabowo menangnya diatas 70 persen saat Pilpres lalu.  Nah kalau hitungan kami itu, Pak Anies akan bisa tembus diatas 80 persen. Ini karena kita target bisa menguasai NTB," tegas Rumaksi. 


Didampingi Sekretaris DPW Nasdem NTB Wahidjan dan Bendahara DPW Baiq Diah Ratu Ganefi. Rumaksi yang juga menjabat Ketua DPD Nasdem Lotim itu, memastikan tak gentar dengan gebrakan partai-partai lain di NTB. 


Salah satunya, kehadiran Partai Perindo dengan figur sentral yakni Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi.


Sebab, lanjut dia, Tuan Guru Bajang juga belum dilihatnya sebagai sebuah ancaman besar bagi keberadaan Partai Nasdem. 


"Kalau bicara rival yang harus jadi ancaman itu, kalau saya ya masih Partai Golkar. Nah, kalau Perindo ndak lah kita terlalu pikirkan. Kan dia baru lahir, dia kan baru jadi, anak baru, butuh penyesuaian, adaptasi, biasa-biasa saja. Kader Nasdem enggak takut dengan TGB atau Perindo," ungkap Rumaksi lantang. 


Ia mendaku, jika Nasdem dapat keluar sebagai pemenang pemilu 2024 di NTB, tentunya kader partainya akan didorong menjadi Calon Gubernur. 


"Tapi kalau saya enggak lah. Saya sadar diri karena faktor umur kecuali kalau merebut kursi Bupati Lotim, saya kira baru tepat untuk orang seusia saya," ucap Rumaksi berkelakar. 



*Tolak Isu Sara 


Dalam kesempatan itu. Rumaksi juga ikut mengomentari wacana kepemimpinan yang mendorong kesukuan di Pilgub NTB 2024, yakni Sasak dengan Sasak. 


"Saya enggak sependapat sebagai orang Sasak harus dengan sama sukunya.  Ini karena, siapapun berhak dan pantas memimpin NTB. 

Asalkan ia memiliki kemampuan, kecakapan  dan jaringan yang luas," kata dia lantang. 


Nasdem NTB, lanjut Rumaksi, menolak isu suku agama, antar golongan atau Sara untuk dikedepankan dalam kontestasi politik. Baik Pilpres maupun Pilgub NTB 2024. 


"Siapapun tokoh, kelompok masyarakat atau parpol yang menjual isu Sara, maka akan dengan Nasdem berhadapan. Ini karena Nasdem berkomitmen menjual isu Sara adalah sebuah kemunduran demokrasi yang tidak baik dalam sebuah suksesi kepemimpinan," tandas Rumaksi. (R/L..).


TerPopuler