 |
MATARAM, BL - Keberadaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi NTB. Kini, mulai bertransformasi seiring perkembangan zaman. Terlebih, Pemprov dibawah kepemimpinan Gubernur NTB Zulkiefimansyah memokuskan segenap sumber daya pada program industrialisasi.
Industrialisasi yang dimaksud, bukan sekadar pembangunan pabrik atau permesinan yang canggih dan tampak hebat. Namun industrialisasi itu, adalah sebuah proses untuk membuat ekonomi yang maju dan modern.
"Di situ, SMK di NTB berperan sangat strategis dalam rangka mendukung program industrialisasi," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMK Dikbud NTB, M Khairul Ikhwan, pada wartawan, Rabu (1/2).
 |
| FOTO. Gubernur Zulkieflimansyah saat melihat produk SMK di NTB yang sudah masuk dalam gerai NTB Mall |
Menurut dia, untuk mewujudkan visi SMK menyukseskan program industrialisasi, pihaknya telah menyiapkan 11 strategi program SMK Gemilang untuk mentransformasikan SMK di NTB.
Di mana, lanjut Ikhwan, 11 Strategi SMK Gemilang karya itu. Di antaranya, Refocusing core ini untuk memudahkan tata kelola, SMK harus segera menjadi BLUD. Dengan demikian hal ini memudahkan menjalin kerjasama SMK dengan dunia industri.
Strategi ketiga adalah pembelajaran berbasis produk yang dikemas dalam teaching factory. Pembelajaran berbasis proyek yang dikemas dalam Kelas Wirausaha.
Selanjutnya, Strategi kelima adalah link and match antar SMK dengan dunia industri. Perjanjian kerjasama harus didesain dengan jelas dan tak sekadar MoU yang terkadang kabur tolak ukurnya. Strategi ke enam program magang guru ke dunia industri.
Strategi selanjutnya adalah program guru tamu. Strategi selanjutnya adalah Bursa Kerja SMK. Unit ini dibangun di tiap SMK yang bisa berkolaborasi dengan Disnaker dan juga Job Fair umum.
Strategi ke sembilan adalah membentuk lembaga sertifikasi internal SMK. Selanjutnya, menumbuhkan kembali budaya kerja di lingkup SMK. Yang terakhir adalah Kunjungan Industri.
‘’Pada intinya, jika 11 Strategi SMK NTB Gemilang Karya diterapkan. Saya yakin masing-masing SMK di NTB akan menjadi pengusaha mumpuni di bidangnya masing-masing,’’ tegas Ikhwan.
 |
| FOTO. Kabid Pembinaan SMK M Khairul Ikhwan (kiri) saat bersama Mendikbud Nadiem Makarim. |
Mantan Kepala STIP Banyumulek itu, mendaku bahwa, 11 strategi SMK dari waktu ke waktu telah berhasil mentransformasikan SMK, menjadi sekolah yang berbasis industrialisasi, dan mencetak para pengusaha muda yang progresif dan berdaya saing dalam dunia kerja.
“Insya Allah kita akan berhasil mentransformasikan pendidikan SMK NTB menjadi penggerak industrialisasi dengan menghadirkan bangunan fisik dan fasilitas pendidikan berstandar industri,” kata Ikhwan.
Dengan adanya hal tersebut tentunya aktifitas Teaching Factory dan SMK BLUD di NTB semakin berkualitas. Sehingga dari Aktifitas industrial akan melahirkan tamatan yang terampil dan terserap di pasar kerja.
Sejauh ini, lanjut Ikhwan, sejak beberapa tahun terakhir ini, SMK NTB sudah berhasil memagangkan siswa di perusahaan industri. Baik lokal maupun nasional, dengan strategi Link and Matc yang diterapkan oleh semua SMK yang ada di NTB.
“Jadi tugas kita sekarang bagaimana menjadikan sekolah kejuruan ini menjadi sekolah yang berbasis industri. Salah satunya, dengan melengkapi fasilitas praktek yang sesuai dengan standar industri,” tegas dia.
Dalam kesempatan itu. Ikhwan mekinya agar, masyarakat juga turut serta mendukung upaya Dikbud NTB dalam merevolusi SMK, sehingga akan berdampak kepada masa depan generasi muda yang lebih maju dan mampu membawa NTB menjadi Gemilang.
“Kita tidak akan bisa berjuang sendirian, tanpa ada dukungan dari masyarakat, karena NTB milik kita bersama,” tandas dia. (R/L..).