MATARAM, BL - Dampak cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, hingga puting beliung , sedang melanda sejumlah wilayah di tanah air, termasuk di Provinsi NTB.
Untuk menghadapi cuaca ekstrem perlu dilakukan sejumlah tindakan agar tidak berdampak lebih buruk.
Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, penyebab terjadinya cuaca ekstrem, karena sebagian wilayah Indonesia sedang berada di fase peralihan antara musim kemarau ke musim hujan.
Fase tersebut ditandai dengan fenomena hujan lebat serta angin kencang. Terdapat kaitan erat antara ketidakstabilan cuaca di Indonesia dengan potensi penyakit yang kerap muncul akibat ketidaksesuaian suhu dan ketidakmampuan tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan cuaca ekstrem.
Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi cuaca ekstrem.
Berikut 6 tips menghadapi cuaca ekstrem di Indonesia yang dikutip dari berbagai sumber :
1. Rutin Pantau Informasi Cuaca dari Sumber Terpercaya
Terkadang perubahan cuaca tidak dapat diprediksi dan seringkali terjadi secara mendadak. Untuk itu, pantau secara rutin informasi terkini mengenai cuaca dari sumber terpercaya, seperti aplikasi BMKG. Baca juga; BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem Periode Transisi
2. Menghindari aktivitas di tempat yang rawan
Tempat yang rawan misalnya, seperti di bawah pohon, baliho, dan sebagainya yang rentan roboh akibat tiupan angin kencang. Jadi hindari untuk beraktivitas, baik berteduh ataupun memarkirkan kendaraan di bawah tempat yang rawan tersebut.
3. Tidak berteduh di bawah pohon
Tidak berteduh di bawah pohon ini tidak dianjurkan bila terjadi hujan disertai angin kencang. Pohon tidak disarankan untuk jadi tempat berteduh apalagi pohon yang besar atau rindang, karena pohon tersebut rentan tumbang.
4. Menjaga kebugaran tubuh
Menjaga kebugaran bisa dilakukan dengan berbagai cara, dari mulai rutin berolah raga sampai mengonsumsi makanan yang sehat. Dengan menjaga kesehatan dan kebugaran, tubuh kita akan lebih kuat dalam menghadapi cuaca ekstrem.
5. Minum air putih
Perbanyak konsumsi air putih ketika cuaca panas. Air putih sangat penting karena dapat membantu mencegah terjadinya dehidrasi.
6. Menjaga kebersihan
Jagalah kebersihan baik kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan. Pastikan jangan ada air menggenang, sampah menumpuk, serta air selokan harus mengalir dan bebas dari sampah. Hal tersebut perlu dilakukan supaya terhindar dari bencana hidrometeorologi.