 |
LOTIM, BL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur (Lotim), mulai merekrut calon anggota panitia pendaftaran pemilih (pantarlih) untuk bertugas pada Pemilu 2024 di daerah ini.
Direncanakan, ada sekitar 4.321 orang calon anggota pantarlih yang akan direkrut di pemilu 2024 di wilayah terpadat di Provinsi NTB itu.
Di mana, jumlah itu mengalami peningkatan bila dibandingkan pemilu 2019 lalu yang berjumlah 3.839 orang.
Hal itu diungkapkan Kasubbag Perencanaan data dan informasi KPU Lotim, Sri Sartika dihadapan Sekretaris KPU NTB, Asep Suhlan dan Kasubag Parhumas Alesta Reza saat Monev Rekrutmen Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di kantor KPU setempat, Senin Sore (30/1)
"Jadi, kenaikan pantarlih sebesar 4.321 orang per TPS di Lotim, dipicu adanya penambahan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari Kemendagri sebesar 949.962 pemilih di Lotim. Ini juga sesuai dengan yang dilakukan pemetaan oleh KPU beserta PPK. Dan, sudah diplenokan," ujar Sri.
Menurut dia, proses pendaftaran perekrutan calon anggota pantarlih dibuka mulai Hari Kamis (26/1) hingga Selasa (31/1). Di mana, jumlah pantarlih disesuaikan dengan jumlah TPS.
Sedangkan, untuk TPS khusus di Lotim ada sebanyak dua TPS. "Jumlah dua TPS itu, pada posisi September 2022. Yakni, berada di Lapas. Nantinya, pantarlih menggunanan TPS terdekat," kata Sri.
Terkait jumlah pemilih di TPS di Kabupaten Lotim. Sri mengungkapkan, bahwa sesuai ketentuan, maka rata-rata pemilih di semua TPS berjumlah 200 orang.
Hanya saja, ada beberapa TPS di Kecamatan Sembalun yang angkanya hanya 100 orang pemilih. "Ini karena melihat topografi di Sembalun yang pegunungan, maka angkanya sekitar 100 per TPS nya," ucap dia.
Sri menjelaskan, anggota pantarlih nantinya bertugas melakukan pendataan di lingkungan sekitar tempat pemungutan suara (TPS). Berbekal data KPU, petugas mendata, sekaligus memverifikasi faktual dari rumah ke rumah untuk memastikan kecocokan data identitas pemilih dengan kediaman yang dihuni.
"Apabila sudah tercantum dan terdata, maka akan kita masukkan dalam Sidalih (Sistem Informasi Data Pemilih) untuk kemudian diberikan stiker di rumahnya, kita mohon untuk ditempel sebagai calon pemilih Pemilu 2024," katanya.
Sedangkan, jika ada warga yang rumahnya belum masuk dalam data, namun identitas berupa kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) yang bersangkutan sesuai, maka petugas pantarlih akan memasukkan data tersebut sebagai pemilih sementara.
Sementara itu, Sekretaris KPU NTB, Asep Suhlan, mengatakan, bahwa pola rekrutmen pantarlih, diharuskan para pendaftar diwajibkan memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku dan menyerahkan kepada panitia pemungutan suara di masing-masing desa/kelurahan sebelum batas akhir pendaftaran.
"Persyaratannya sama seperti penyelenggara pemilu lain. Tolong, rekrutmen yang kini sudah dijalankan, agar bisa dikawal. Sebab, pengumuman yang biasa dilakukan di setiap kantor desa maupun kelurahan, agar bisa diakses di website, dan media sosial KPU Lotim," ujar dia.
Asep menambahkan, lantaran di wilayah Lombok Timur memiliki topografi yang cukup jauh. Salah satunya pegunungan di wilayah Kecamatan Sembalun hingga kepulauan di Pulau Maringkik, Kecamatan Keruak, maka pihak sekretariat KPU setempat bisa mengusulkan infrastruktur jaringan internet atau Vsat ke KPU RI.
"Kan Lotim ini, banyak gili-gili juga ada pegunungan, maka dalam rangka memudahkan proses pemutakhiran data pemilih hingga proses perhitungan di Pemilu 2024, bisa diajukan untuk mempermudah dan memperkuat sinyal jaringan internetnya ke KPU RI," tandas Asep Suhlan. (R/L..).