MATARAM, BL - Gubernur NTB Zulkieflimansyah dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bahagia menyambut usia matang NTB ke 64. Gubernur mengungkapkan banyak hal telah dilalui NTB sampai di usia saat ini.
“Momentum HUT ini memiliki makna yang khas khusus bagi saya dan Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah,” ujar Gubernur dalam sambutannya saat sidang paripurna HUT NTB ke-64 di kantor DPRD NTB, Jumat malam (16/12).
Bang Zul, panggilan karib Gubernur NTB itu, mendaku bahwa tahun ini menjadi tahun yang keempat perkhidmatan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur. Sepanjang waktu itu telah dilalui masa-masa yang tidak mudah. Mulai dari gempa bumi, Pandemi Covid-19 dan berbagai variannya. Lalu ada juga penyakit hewan yakni Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit ternak terutama sapi, inflasi, hingga bayang-bayang resesi dunia.
Kondisi itu semua melecut semangat untuk semakin memperteguh komitmen membangun NTB lebih baik lagi. Melalui berbagai program pembangunan yang berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat NTB.
Antara lain melalui program unggulan Industrialisasi, Posyandu Keluarga, Beasiswa Luar Negeri, Desa Wisata, Zero Waste, dan lain sebagainya.
“Terdapat pula upaya menggali potensi melalui event prestisius,” ujarnya.
Di mana semua itu meneguhkan eksistensi dan mendapat penghargaan nasion maupun internasional. Gubernur mengatakan, semua itu terdapat manfaat antara lain IKM dan UMK yang terus meningkat. “Saat ini tenun NTB telah mendunia, kuliner NTB mampu dikemas dengan lebih baik,” ujarnya memberi contoh.
Gubernur mengungkapkan, hingga 22 November 2022 UMKM NTB telah berjumlah 278.811 unit usaha dan koperasi sebanyak 534 unit. Program posyandu keluarga telah menjangkau dusun-dusun, hingga Oktober tercatat 7.676 posyandu tersebar di seluruh NTB. Progresivitas pembangunan ini telah melahirkan penghargaan STBM Award kategori percepatan 100 persen Stop Buang Air Besar Sembarangan.
“Terobosan ini mendukung pula program Zero Waste,” ujarnya.
Terjadi peningkatan neraca pengelolaan sampah dari 20,06 persen di tahun 2018 menjadi 50,44 persen di tahun 2022. Zero Waste memunculkan banyak inisiasi antara lain Eco Office, Eco School, dan deklarasi pengendalian sampah dalam setiap event.
Selanjutnya program unggulan 99 desa wisata hingga tahu 2022 NTB memiliki 445 desa wisata. Upaya lainnya dengan meningkatkan infrastruktur, pemberian bantuan, desa penyangga wisata internasional di kawasan KEK Mandalika, Senggigi, Gili Tramena, dan pusat wisata lainnya.
Berikutnya program unggulan 1000 cendekia mengirim mahasiswa ke Luar Negeri. Hingga, tahun 2019 total 4.470 mahasiswa telah dikirim. Rinciannya ke luar negeri 765 orang dan dalam negeri 3.705 orang.
Event internasional juga menunjang pariwisata di NTB yang antara lain, MotoGP, WSBK, MGPA, IATC, Iron Man, dan Shell Eco. Lalu ada Maraton, Konvensi G20, World Muscle Tour and Sport, dan lain sebagainya.
“Saat ini pemerintah provinsi menginisiasi infrastruktur ekonomi yang akan mendukung kegiatan perdagangan dari desa hingga provinsi yang diberi nama One Belt Hybrid Digital Economic Infrastructure,” paparnya.
Di bidang olah raga NTB akan menjadi tuan rumah pada PON ke 22 tahun 2028. Dalam bidang penyajian LKPD pemprov telah meraih WTP ke 11 dari BPK RI. “Pada innovative Government Award (IGA) 2021 kembali menjadi nominator pada 2022,” tandasnya. (R/L..).