FOTO. Gubernur Zulkiefimansyah. |
MATARAM, BL - Sejumlah nama tokoh masyarakat (Tomas) kini mulai bermunculan untuk masuk bursa Penjabat Gubernur NTB. Munculnya nama-nama beken, di antaranya Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Rektor Universitas Mataram (Unram). Bahkan muncul juga nama mantan Kapolda NTB, Irjen Polisi M Iqbal, termasuk Sekjen DPD RI, justru tidak lepas akan berakhirnya masa jabatan Gubernur Zulkieflimansyah dan Wagub Sitti Rohmi Djalilah pada 19 September 2023 mendatang
Terkait hal itu. Gubernur Zulkieflimansyah menegaskan bahwa persoalan pengangkatan Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur NTB sepenuhnya ada pada hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Itu hak prerogatif presiden kalau soal penjabat gubernur," ujar Zulkieflimansyah ditanya wartawan, Jumat (16/12) kemarin.
Bang Zul, panggilan karib Gubernur NTB itu, mendaku, meski persoalan pengangkatan Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur NTB ada pada ranah Presiden. Namun, daerah boleh merekomendasikan tiga nama Pjs melalui DPRD NTB.
"Jadi nanti DPRD kita ngasih rekomendasi, kemudian Mendagri kasih rekomendasi mungkin mereka minta saya juga untuk memberikan rekomendasi tapi tetap yang mutusin adalah presiden," tegas Gubernur NTB.
Menurut Zulkieflimansyah untuk syarat mengisi Pjs Gubernur tersebut harus dari Eselon 1, yakni bisa Sekretaris Daerah (Sekda NTB), Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Rektor Universitas Mataram (Unram). Bahkan muncul juga nama mantan Kapolda NTB, Irjen Polisi M Iqbal, termasuk Sekjen DPD RI.
"Memang ada nama-nama yang layak kita dorong, karena eselon 1 kan terbatas, disini ada Sekda NTB, Rektor UIN, Rektor Unram. Itu aja pilihannya, Pak Iqbal juga. Tapi siapapun itu tetap harus persetujuan Presiden Jokowi," ucap Bang Zul.
Gubenur NTB, H. Zulkieflimansyah bersama wakilnya, Hj Sitti Rohmi Djalillah dilantik oleh Presiden Jokowi pada 19 September 2018. Sedangkan berakhirnya masa jabatan keduanya pada 19 September 2023 mendatang. (R/L..).