FOTO. Inilah bantuan alat pencetak paving block dan batako yang diberikan PLN pada warga di Pulau Sumbawa untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan FABA PLTU. |
MATARAM, BL – PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Tambora kembali menyerahkan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat, yakni bantuan berupa mesin alat cetak paving block dan batako.
Hal ini merupakan wujud konsistensi PLN dalam memanfaatkan limbah FABA mensubtitusi bahan baku produk paving block dan batako secara masif di tengah masyarakat khususnya di Pulau Sumbawa.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Manager PLN UPK Tambora, Wayan Budi Laksana kepada salah satu UMKM Paving Block & Batako yang juga merupakan anggota BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) Sukses Mandiri di kawasan Desa Manemeng, Kec. Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat.
”Kami sangat berterimakasih kepada PLN karena mendapat bantuan yang sangat bermanfaat bagi Desa Manemeng. Apalagi ini merupakan hal yang baru terkait pemanfaatan FABA PLTU yang ternyata memiliki potensi yang sangat besar,” ungkap Ketua BUMDES Desa Manemeng, Firman.
Sementara itu, Wayan Budi Laksana menjelaskan bahwa melalui program ini, PLN UPK Tambora dan BUMDES Sukses Mandiri turut bersinergi dalam memberdayakan masyarakat sekitar dalam memproduksi paving block & batako berbahan dasar FABA khususnya di wilayah Desa Manemeng, Kabupaten Sumbawa Barat.
Sebanyak satu set mesin alat cetak paving block dan batako senilai 111 juta diserahkan secara simbolis oleh PLN kepada BUMDES Sukses Mandiri. Hasil produksi paving block dan batako ini nantinya akan dikomersilkan serta digunakan untuk bantuan sosial kepada masyarakat sekitar.
Wayan berharap melalui bantuan pelatihan dan pemberian alat paving batako ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat mengolah dan memanfaatkan limbah Non B3 FABA, sehingga menciptakan nilai ekonomis bagi masyarakat, khususnya di wilayah Sumbawa Barat.
“Kegiatan TJSL yang merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan ini kami harapkan dapat memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan dan tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan bagian dari pendekatan bisnis perusahaan," tandas Wayan. (R/L..).