MATARAM, BL - Ketua DPD PDIP Provinsi NTB H. Rachmat Hidayat menghadiri pertemuan dalam rangka persiapan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI-P pada 10 Januari 2023.
Anggota DPR RI dapil Pulau Lombok itu, di undang khusus oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P bersama 40 senior partai yang sudah berjuang mati-matian bersama Ketua Umum Hj. Megawati Soekarno Putri dalam rangka membesarkan partai berlambang moncong putih selama ini.
"Iya betul, saya sejak Sabtu (17/12) ada di kantor DPP bersama puluhan pejuang partai. Kami semuanya dikumpulkan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta," ujar H. Rachmat Hidayat pada melalui pesan WhatsAppnya, Senin (19/12) kemarin.
Hanya saja, politisi kawakan NTB itu enggan merincikan dengan gamblang terkait pertemuan tersebut. "Nanti yang pas menjawab adalah Pak Sekjen Hasto," ucap Rachmat.
Sementara itu, dalam siaran tertulis yang diterima wartawan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto memimpin pertemuan didampingi Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah, Mindo Sianipar, I Made Urip, Sukur Nababan, dan Eriko Sotarduga.
"Kepada para senior yang sudah berjuang dan terus berjuang untuk Indonesia Raya kita, selamat datang dalam forum kangen-kangenan ini. Salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto dalam keterangannya, Senin (19/12).
Para senior PDI-P yang hadir itu antara lain: Panda Nababan, Tumbu Saraswati, H. Rachmat Hidayat, Rudi Harsa, Emir Moeis, Dewi Jakse, Andreas Pareira, Firman Djaya Daeli, Jacob Tobing, Teras Narang, Idham Samawi, Agnita Singedekane, Pataniari Siahaan, Bambang Praswanto, HM. Sukira, Sirmadji, serta Daryatmo Mardiyanto.
Selain itu, ada pula Hendrawan Supratikno, Ben Vincent Djeharu, William Tutuarima, Roni Hutagaol, Fachruddin, Nur Suhud, Sidarto Danusubroto, Pantas Nainggolan, Suryo Sumpeno, dan Yannie Mboik.
Kemudian, Karel A. Ralahalu, Trimedya Panjaitan, Murdoko, Suryadi Khusaeni, Adang Ruchiatna, Arif Budimanta, Singgih Sanyoto dan Waluyo Marto Sugito.
Hasto dan para Ketua DPP juga menunjukkan hormat dengan menyalami dan menyapa para senior PDI-P itu satu per satu.
"Jadi pertemuan hari ini juga dalam rangka ulang tahun PDI Perjuangan yang ke-50," jelasnya.
"Tugas kami mendengarkan dari para senior yang menyampaikan keinginan kapan bisa berkumpul dan memberi masukan-masukan yang berguna bagi PDI Perjuangan untuk sekarang dan masa depan," sambung Hasto.
Kepada para senior PDI-P, Hasto memaparkan bahwa selama pandemi Covid-19, sebanyak 112 kantor partai telah selesai dibangun atas nama partai.
Kantor-kantor itu tidak bisa dijualbelikan. Kemudian, di tempat-tempat penting bagi Bung Karno, juga telah dibangun kantor partai, seperti di Bandung, Ende dan Bengkulu.
Hasto mendaku, jika DPP PDI-P terus berupaya melakukan upaya institusionalisasi Partai.
"Proses institusionalisasi, tiga tahun berturut-turut PDI Perjuangan masuk kategori partai informatif dengan ranking yang membanggakan. Tradisi intelektual juga terus dibangun," ungkap dia.
Dalam kesempatan itu, Hasto meminta para senior partai untuk menuliskan kesan atas perjalanan PDI-P selama ini.
"Alangkah bagusnya kalau para senior Partai dalam rangka 50 tahun PDI Perjuangan yang akan dirayakan 10 Januari 2023 yang akan datang, menuliskan tentang Partai. Dua atau tiga lembar, itu sudah sangat bagus," tegas Hasto.
Hasto mengakui permintaan DPP kepada para senior itu terkesan mendadak dan waktunya singkat.
"Walaupun waktunya agak mepet, tapi kita sudah biasa kerja cepat," tandas dia. (R/L..).