FOTO. Ketua DPRD NTB Hj. Baiq Isvie Rupaeda saat memimpin jalannya sidang paripurna HUT NTB dengan menggunakan pakaian adat khas Tanah Samawa. |
MATARAM, BL - Sidang Paripurna istimewa DPRD NTB dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) NTB ke-64, digelar, Jumat Malam (16/12) kemarin.
Dalam sidang paripurna DPRD tersebut, Ketua DPRD NTB Hj Baiq Isvie Rupaeda memimpin jalannya sidang paripurna didampingi tiga Wakil Ketua DPRD, yakni H Muzihir, Nauvar Furqani Farinduan, dan H Yek Agil.
Tampak ketua DPRD NTB anggun dengan balutan busana tradisional Suku Samawa. Hal serupa juga terlihat pada pimpinan dan anggota DPRD NTB yang lain, Gubernur Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalillah. Serta para tamu undangan lainnya.
Terlihat juga, para anggota DPR RI Dapil Pulau Lombok, Suryadi Jaya Purnama, anggota DPR RI Dapil Pulau Sumbawa Johan Rosihan, dan Anggota DPD RI Dapil NTB, Evie Apita Maya, serta ketua DPRD se-NTB juga ikut hadir.
Mendagri Tito Karnavian diwakilkan Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi dan Pembangunan La Ode Ahmad turut hadir dalam sidang paripurna istimewa kali ini.
Dalam HUT NTB ke-64, Bertema "Optimis Dalam Kebersamaan NTB Gemilang".
Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda mengatakan, tema tersebut merupakan gambaran cita-cita masyarakat NTB untuk meraih kesuksesan di segala bidang. Sehingga, terwujud Indonesia yang maju, adil, makmur dan sejahtera. Terlebih, di usia tersebut, telah banyak keberhasilan yang sudah dicapai, sehingga menjadi suatu prestasi yang membanggakan.
"Walaupun masih ada hal-hal yang patut ditingkatkan, namun patut kita sadari bahwa apa yang telah kita capai sekarang, bukanlah semata-mata hasil kerja kita yang ada saat ini. Tapi, bagian dari jerih payah para pendahulu yang telah membangun daerah yang kita cintai," ujar Isvie.
Politisi Golkar itu, meminta para hadirin yang hadir dalam sidang paripurna kali ini, tak lupa ikut mendoakan para pejuang dan tokoh pembangunan di wilayah Provinsi NTB. Termasuk, para senior yang telah meletakkan fondasi pembangunan hingga bisa berlanjut sampai saat ini.
Mengingat, keberhasilan provinsi NTB tidak lepas dari adanya perencanaan yang matang dana terukur dalam RPJMD tahun 2019-2023. Apalagi, visi pembangunan NTB Gemilang, memiliki makna satu keyakinan bahwa provinsi NTB dapat berperan besar di kancah nasional dan internasional.
"Dengan satu komitmen bahwa percepatan dan lompatan pembangunan harus di Ikhtiarkan untuk mewujudkan provinsi NTB yang tertata rapi, sebagai tempat hunian yang menyenangkan dengan masyarakat yang berdaya saing, tangguh dan berdaya saing. Serta, pemerintah yang tangguh, dan berbudi luhur yang berorientasi pada pelayanan publik," imbuhnya.
Pemerintahan gubernur Zulkieflimansyah dan Wagub Sitti Rohmi Djalillah telah memasuki usia empat tahun pada September 2022 lalu. Di mana, masa kepemimpinannya dimulai dengan masa-masa sulit yang tak terhindarkan. Yakni, bencana gempa bumi tahun 2018 dan pandemi Covid-19. Namun, lanjut Isvie, kedua duet kepala daerah itu, justru mampu menguatkan karakter NTB sebagai daerah kecil yang mampu berdaya saing di timur Nusantara.
"Terobosan dan inovasi dua pemimpin ini, mengubah orientasi pembangunan di saat yang sama, bergulat dengan perubahan global. Adanya, dinamika di masyarakat, tapi mampu menggelar berbagi event-event internasional secara berkesinambungan, mulai dari tahun 2021, hingga sekarang ini," tegas dia.
Kebangkitan provinsi NTB saat ini menurut Isvie, tentunya menandai ikhtiar kebangkitan ekonomi dari keterpurukan lokal dan global yang dapat membuka peluang pada pembangunan infrastruktur dan investasi di hampir seluruh NTB. Misalnya, MXGP Samota, MotoGP dan WSBK di Sirkuit Mandalika, Iron Man, Tambora menyapa dunia hingga event lainnya," jelas Isvie.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD NTB mengingatkan bahwa di tahun 2023 yang tinggal menghitung hari, pihaknya mengingatkan bahwa pemilu tahun 2024 tinggal selangkah lagi. Karena itu, agar tidak ada masalah krusial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, Isvie mengimbau, kepada semua masyarakat NTB tidak terpengaruh adanya beragam isu yang memecah belah persatuan bangsa.
Di mana, kata dia, masyarakat NTB harus cerdas dan tidak terpengaruh terhadap berbagai macam informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan alias hoaks. “Biasanya, suhu menghangat itu biasa. Tapi jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh kepentingan politik yang tidak bermanfaat. Maka, para anggota DPRD NTB harus juga berperan aktif dalam melakukan edukasi dan pendidikan politik yang masif kepada masyarakat. Khususnya, para kontestan agar jangan membuat isu-isu politik yang tidak baik, terutama isu politik identitas yang mengedepankan politik SARA (Suku, ras, agama dan antar golongan)," jelas Isvie.(R/L..).