Bangun Kereta Gantung Rinjani Senilai Rp 2,2 Triliun, Bang Zul Optimis Pariwisata NTB Kian Meningkat -->

Bangun Kereta Gantung Rinjani Senilai Rp 2,2 Triliun, Bang Zul Optimis Pariwisata NTB Kian Meningkat

Senin, 19 Desember 2022, Senin, Desember 19, 2022

 

FOTO. Inilah rencana rute Kereta Gantung dari Loteng ke kawasan Gunung Rinjani. 




MATARAM, BL - Pembangunan kereta gantung menuju Gunung Rinjani di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sejauh 10 kilometer, resmi dimulai pelaksanaanya, Minggu (18/12). 


Direncanakan, proyek yang akan menelan anggaran sebesar Rp2,2 triliun tersebut akan rampung pada tahun 2025 mendatang. 


Gubernur mengatakan, bahwa pembangunan kereta gantung dari Desa Karang Sidemen, Lombok Tengah menuju Gunung Rinjani bakal meningkatkan kunjungan wisatawan di provinsi ini. Mengingat, akan juga dibangun dua unit resort.


"Saya pastikan, pembangunan kereta gantung Rinjani ini, dilakukan di luar area Taman Nasional Gunung Rinjani. Tujuan pembangunan sudah jelas, yakni akan meningkatkan kunjungan wisatawan di provinsi NTB," ujar Gubernur pada wartawan, Senin (19/12). 


FOTO. Gubernur Zulkieflimansyah bersama Bupati Loteng, HL. Pathul Bahri saat melakukan ground breaking pembangunan kereta gantung Rinjani yang ditargetkan selesai proyeknya pada tahun 2025. 



Bang Zul, panggilan karib gubernur itu, mendaku bahwa setiap hal baru, tentu selalu ada riak yang muncul akibat kurangnya sosialisasi dan komunikasi.


Hanya saja, pembangunan kereta gantung ini menjadikan Provinsi NTB sebagai kawasan pariwisata yang lengkap.


"Saya menyakini, pembangunan kereta gantung akan menampilkan keindahan alam di Lombok terlihat dari atas untuk yang tidak kuat mendaki Gunung Rinjani," kata gubernur.


Bang Zul menegaskan, bahwa proyek ini merupakan investasi besar dan jangka panjang. Untuk itu, aspek lingkungan akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendukung pengembangan pariwisata di NTB dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


"Akan diminimalisir semaksimal mungkin kerusakan lingkungan akibat hadirnya proyek ini. Syukur-syukur bahkan tidak mengganggu sama sekali bahkan bisa memperbaiki," jelas gubernur. 


Terkait porter pendakian Gunung Rinjani yang akan terganggu mata pencahariannya. Bang Zul,  kembali mengatakan, mereka tidak akan terpengaruh. 


Pasalnya, lanjut dia, para pendaki tetap akan banyak, bahkan para porter bisa dilatih dengan keahlian baru agar mampu beradaptasi dengan lingkungan baru.


"Kereta gantung ini tidak akan mengganggu mata pencaharian para porter," ucap Gubernur. 


Sementara itu, Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri, mengatakan, kereta gantung ini merupakan projek investasi luar biasa untuk peningkatan pariwisata yang selama ini dikembangkan pemerintah daerah. 


Terlebih, katanya, di wilayah selatan ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dengan berbagai ajang, baik MotoGP, dan WSBK. Kereta gantung akan membuat pariwisata semakin meningkat.


"Maka ke depan akses pendukung menjadi pikiran kita bersama, bahkan kita akan berkolaborasi dengan Pemprov NTB agar jalan menuju kereta gantung diperlebar dan kita akan bangun berbagai infrastruktur pendukung lainnya agar bagaimana segala sisi bisa berjalan," jelas Pathul. 


Bupati mendaku, kereta gantung sudah menjadi impian dan jika dilihat dari desain pembangunan sangat luar biasa. Hal ini akan sangat membantu pengembangan pariwisata dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.


"Untuk itu, saat ini peningkatan sumber daya manusia (SDM) harus menjadi prioritas karena SDM lokal harus dimanfaatkan," tandas Pathul Bahri. (R/L..).

TerPopuler