Bang Zul : Pembangunan Kereta Gantung Tetap Perhatikan Kawasan Hutan Lindung -->

Bang Zul : Pembangunan Kereta Gantung Tetap Perhatikan Kawasan Hutan Lindung

Kamis, 22 Desember 2022, Kamis, Desember 22, 2022

 

FOTO. Gubernur Zulkieflimansyah. 




MATARAM, BL - Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengklaim pembangunan kereta gantung Rinjani di Kabupaten Lombok Tengah,  ditargetkan rampung pada 2025, bakal tetap memperhatikan kawasan hutan lindung di kaki Gunung Rinjani.


Pembangunan kereta gantung sendiri dimulai Minggu (18/12) lalu.


"Terus soal isu lingkungan itu tetap kami perhatikan. Ini bukan teknologi baru ya. Sudah ada di Cina. Kalau ada kekurangan tetap kita akan perbaiki," kata gubernur dikonfirmasi, Kamis (22/12). 


Menurut Bang Zul, panggilan karib gubernur NTB itu,  dengan adanya kereta gantung Rinjani bisa memberikan kemudahan untuk wisatawan. Terlebih wisatawan lanjut usia yang ingin menikmati keindahan alam Gunung Rinjani.


Bukan hanya itu, jika melihat keindahan alam Gunung Rinjani, dengan adanya kereta gantung Rinjani akan menjadikan lokasi wisata favorit untuk menikmati keindahan bukit-bukit di area kawasan Rinjani.


"Jadi orang yang umur 60-70 tahun bisa mendaki ke Rinjani. Jika ada yang protes ini itu kan wajar karena ada miskomunikasi saja. Untuk porter (jasa angkut barang pendakian) tetap ada juga. Kita akan coba upgrade pengetahuan porter," jelasnya.


FOTO. M. Rum 


Senada Gubernur. Kepala Dinas PMPTSP NTB M. Rum menjelaskan, bahwa proses pembuatan Detail Engineering Design (DED) dan kajian FS kereta gantung akan segera dilakukan pihak investor dari PT Indonesia Lombok Resort setelah melakukan groundbreaking kereta gantung Rinjani.


"Untuk DED dan FS ini akan direncanakan dalam 10 tahun ke depan. Kalau itu sudah selesai ya baru kita kaji Amdalnya. Itu memang aturannya," kata Rum.


Ada pun tujuan groundbreaking pembangunan kereta gantung Rinjani yang dilakukan pada Minggu (18/12), untuk memfinalkan hasil survei dari pihak investor asal Cina.


"Jadi survei kemarin itu kan dalam nanti akan dikaji ke dalam DED dan FS dengan rencana 10 tahun ke depan. Kalau itu sudah selesai artinya adalah mungkin triwulan pertama Maret 2023 sudah dimulai pembangunannya," kata Rum.


Menurut Rum dalam melakukan survei yang ditandai dengan groundbreaking kereta gantung kemarin pihak PT Indonesia Lombok Resort membawa tim ahli dari Cina 6 orang dan beberapa tim teknisi dari Kota Bandung dan dari Dinas LHK NTB.


"Yang jelas kalau kita lihat disainnya itu karena belum bisa kita publish. Itu sih cukup luar biasa kereta gantung ini kan. Ada beberapa resort yang dibangun. Ada juga destinasi yang menarik. Dan beberapa lokasi wisata. Itu kan semua kelas dunia," katanya.


Rum pun menegaskan bahwa pada proses pembangunan kereta gantung Rinjani yang diprediksi memiliki panjang 9-10 kilometer itu jelas tidak akan sampai merusak hutan yang ada di kawasan Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara.


"Ini tidak akan merusak hutan yang ada di sana. Mereka investor akan diwajibkan juga melakukan reboisasi hutan yang ada setelah pembangunan kereta gantung," tandas Rum. (R/L..).


TerPopuler