 |
| FOTO. Kadis Nakertrans NTB Gede Putu Aryadi (kiri) saat bersama Abdul Karim |
MATARAM, BL - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB, I Gede Putu Aryadi, menegaskan, pihaknya tidak akan pernah mempersulit masyarakat terkait izin pemberangkatan atau pembukaan kantor cabang.
"Kalau sudah benar prosedur dan lengkap dokumennya, pasti langsung diproses. Ini jadi komitmen kami," tegasnya saat membuka rapat persiapan pelaksanaan Hari Migran Internasional di Mataram, Kamis (8/12).
Gede mengatakan, terdapat dua langkah pendekatan untuk mewujudkan program Zero Unprosedural PMI. Pertama, langkah preventif melalui edukasi dan sosialisasi masif kepada masyarakat dengan memberikan informasi pasar kerja luar negeri dan nama-nama P3MI dengan job order serta prosedur dan persyaratan untuk menjadi PMI sukses.
Selanjutnya, ketika upaya preventif dan pembinaan sudah maksimal dilakukan, tetapi masih ada oknum P3MI dan PL yang nakal. Oleh karenanya, penegakan hukum yang tegas untuk menciptakan efek jera harus dilakukan.
"Jika kita semua dan jajaran Disnakertrans di NTB sudah memberikan pembinaan maksimal, tetapi masih ada yang melanggar, terpaksa akan kami tertibkan," kata Gede lantang.
Menurut dia, saat ini, terdapat sebanyak 113 kantor cabang P3MI dan 13 kantor pusat yang beroperasi di wilayah NTB. karena itu, Gede meminta kepada seluruh pimpinan P3MI agar saat hari migran internasional memberikan partisipasinya dalam acara tersebut, seperti menghadirkan PMI Purna yang sukses menjadi wirausahawan. Hal ini penting, dengan menghadirkan success story PMI Prosedural bisa menggerakkan masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri melalui jalur prosedural.
“Peran diaspora perlu dikembangkan untuk perlindungan PMI, salah satunya dengan menunjukkan PMI prosedural yang sukses setelah kembali ke tanah air," ungkap Gede.
Sementara itu, Kepala Seksi Analisis dan Perizinan Kelembagaan Tenaga Kerja LuarNegeri, Ditjen Binapenta dan PKK Kemnaker sekaligus Koordinator Teknis acara Hari Migran Internasional, Abdul Karim, mengatakan bahwa penempatan kerja luar negeri 70%nya masih didominasi oleh P3MI.
Karena itu, ia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada P3MI yang telah membantu pemerintah melakukan perluasan kesempatan kerja ke luar negeri.
Karim juga melihat pertumbuhan P3MI di Provinsi NTB meningkat dengan signifikan. Hal ini tentu membawa angin segar bagi kondisi ketenagakerjaan yang dihantui PHK dimana-mana.
“Adanya pasar kerja luar negeri bisa menjadi solusi dalam mengurangi jumlah pengangguran,” kata dia.
Dalam kesempatan itu. Karim juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada P3MI dan seluruh pihak yang akan berpartisipasi dalam peringatan Hari Migran Internasional.
Terlebih, penunjukan tuan rumah Peringatan Hari Migran Internasional dipilih berdasarkan daerah yang menjadi kantong PMI. Seperti di ketahui Provinsi NTB adalah provinsi keempat pengirim PMI.
Hari Migran Internasional akan dirangkai juga dengan peresmian pusat layanan disabilitas untuk sektor ketenagakerjaan Provinsi NTB, yang akan diresmikan langsung Menteri Tenaga Kerja RI. (R/L..).