FOTO. Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat bersama Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Sirkuit Mandalika, Loteng. |
MATARAM, BL - Kesuksesan penyelenggaraan World Superbike atau WSBK Mandalika 2022, menuai respon Gubernur NTB Zulkieflimansyah.
Menurut dia, keberhasilan itu tidak lepas juga dari peran ITDC dan MGPA yang sejauh ini, sangat membantu suksesnya salah satu event balap dunia tersebut.
Terlebih, perusaan plat merah itu, telah mulai memberi ruang pada masyarakat lokal untuk terlibat didalamnya
"Saya dari awal sudah bilang jika ingin sukses, hanya dengan melibatkan masyarakat lokal. Ingat, masyarakat tidak boleh menjadi penonton di daerahnya sendiri. Dan Alhamdulillah, ITDC-MGPA sudah mulai menggandeng warga lokal, seperi saat WSBK 2022 kali ini," ujar Gubernur, Minggu (13/11).
Bang Zul, panggilan karib Gubernur NTB itu, menegaskan bahwa, perjalanan panjang sering dimulai dengan langkah pertama.
Ia menyebut, bahwa tiga hari event WSBK 2022 berlangsung di Sirkuit Mandalika menjadi bukti bahwa, apa yang dicita-citakan sedikit demi sedikit mulai menampakan hasilnya.
"Saya lebih bangga keberhasilan Mandalika menggelar evebt dunia, ketika masyarakat lokal di berdayakan, tidak menjadi penonton di daerahnya sendiri. Dan itu sudah mulai terwujud," tegas Gubernur.
Pada event WSBK 2022, keterlibatan warga lokal tidak lebih banyak di WSBK jika dibandingkan gelaran tahun sebelumnya.
Keterlibatan UMKM pun semakin banyak, sehingga Gubernur NTB melihat itu merupakan sebuah proses pembelajaran.
Untuk itu, lanjut dia, semakin banyak UMK dan masyarakat lokal terlibat pada event-event internasional lainya di tahun-tahun mendatang.
Apalagi, tahun lalu, ada sekitar 50 UKM terlibat. "Dan hari ini, lebih dri 400 UMK, dan saya bayangkan bulan Maret 2023 menjadi tuan rumah WSBK. Bulan Oktober menjadi tuan rumah MotoGP, di bulan Juli menjadi tuan rumah MXGP dan berbagai internasional event lainnya. Mudah-mudahan sebagian besar produk dan talenta hebat NTB," jelas Gubernur.
Ia mendaku, proses pembelajaran dan keterlibatan teknologi menjadi keharusan namun sering diabaikan dan tidak mendapatkan apresiasi dari sebagian orang.
"Orang menyangka bahwa transfer of teknologi, transfer of knowledge proses yang sederhana, namun butuh keseriusan, dan butuh kesengajaan sehingga produk lokal mampu kita berdayakan," ucap Gubernur.
Dalam kesempatan itu. Bang Zul tak lupa mengucapkan terima kasih kepada ITDC, MGPA, dan Menparekraf yang telah memberi kesempatan kepada warga lokal menjadi bagian dari berbagai internasional event di NTB.
"Terimakasih ITDC, MGPA, Pak Menteri yang telah memberikan ruang kepada orang-orang hebat NTB untuk mempertontonkan "Where there's a will, there's a way", Kalau ada jalan, keinginan Alllah Yang Maha Kuasa akan menghadirkan Jalan buat kita semua," tandas Gubernur. (R/L..).