FOTO. Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NW Apt. Hj. Lale Syifaunnufus saat menyampaikan sambutannya. |
MATARAM, BL - Muslimat Nahdlatul Wathan (NW) menggelar karnaval budaya menyambut Hari Pahlawan, Minggu (6/11) di Kota Mataram.
Karnaval budaya diikuti para delegasi Muslimat NW se-Indonesia, menampilkan beragam atraksi tradisi dan budaya. Para peserta juga mengenakan pakaian adat daerah nusantara, termasuk busana Sasak, Samawa, Mbojo (Sasambo).
Pelepasan karnaval budaya dilakukan di Taman Sangkareang, dan berakhir di Universitas NW, Kota Mataram.
Ketua Panitia Kegiatan, Hj. Masruri Aini mengatakan, karnaval budaya ini digelar Muslimat NW dalam rangkaian menyambut Hari Pahlawan tanggal 10 November 2022 mendatang.
Sebelumnya, Muslimat NW juga telah melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain berziarah makam dan Seminar Kebangsaan di Ponpes Yanmu, Lombok Tengah.
"Dan, hari ini kita melaksanakan karnaval budaya di Kota Mataram. Selanjutnya akan kita laksanakan perlombaan berkuda di Kabupaten Lombok Barat,"ujarnya.
Ia mengatakan, dengan rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan, Muslimat NW ingin menjadi inspirasi perempuan Indonesia untuk bisa meneladani nilai-nilai baik dari para Pahlawan Nasional.
"Bahwa kita kaum perempuan juga harus bisa mengisi kemerdekaan Indonesia ini dengan kegiatan-kegiatan positif, dan berpartisipasi dalam pembangunan daerah ini," kata Masruri.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NW Apt. Hj. Lale Syifaunnufus, mengatakan, bahwa kegiatan karnaval budaya yang digelar merupakan bentuk rasa syukur atas penganugerahan Pendiri Organisasai NW Almaghfurullah Maulanasyaikh TGKH M Zainuddin Abdul Madjid sebagai Pahlawan Nasional.
"Karnaval budaya hari ini merupakan tasyakurran dari Muslimat NW atas dianugerahkannya Almaghfurullah Maulanasyaikh sebagai tokoh nasional sekaligus Pahlawan Nasional," ungkap dia.
Lale Syifaunnufus, mendaku bahwa, melalui karnaval budaya ini, pihaknya telah membuktikan diri, mampu eksis berperan pada aspek aspek strategis dalam berbangsa dan bernegara.
"Kegiatan ini juga sebagai simbol kepercayaan diri dan pembuktian kita sebagai perempuan mandiri yang mampu berperan dalam melaksanakan kegiatan kebudayaan yang mapan, mandiri dan berkualitas," jelas dia.
Lale Syifaunnufus, menuturkan, karnaval kali ini, sebagai penghayatan nilai-nilai luhur dan rasa patriotisme yang diwariskan oleh para pahlawan dimana dengan latar belakang adat, suku dan agama berbeda namun mampu tetap bersatu.
"Kita berkumpul disini dengan latar belakang adat dan suku yang beragam, namun kita mampu melaksanakan kegiatan yang luar biasa ini," katanya.
Terpisah, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Prof. Dr TGH Fahrurrozi mengatakan, karnaval budaya yang digelar Muslimat NTB menjadi epicentrum ke-Indonesiaan dan epicentrum peradaban, tradisi budaya.
"Tradisi budaya akan selalu diinisiasi dan terus menginspirasi tokoh-tokoh sentral NW. Pahlawan Nasional, TGKH M Zainuddin Abdul Madjid telah memperjuangkan kesetaraan, persamaan hak dan kewajiban perempuan dengan lahirnya lembaga pendidikan Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah yang menjadi cikal bakal Muslimat NW," ungkap dia.
Ia mengapresiasi Muslimat NW, yang telah menunjukkan peranannya dalam mengembangkan visi dan misi NW.
"Inilah bentuk kiprah Muslimat NW. Muslimat NW telah mampu menginpirasi perempuan Indonesia," ujarnya.
Peringatan Hari Pahlawan di NTB sendiri cukup istimewa, karena pendiri NW Almaghfurullah Maulanasyaikh TGKH M Zainuddin Abdul Madjid merupakan salah satu Pahlawan Nasional di Indonesia.
"Muslimat NW turut memeriahkan hari pahlawan yang kebetulan NW mendapat anugerah dari Allah SWT, karena Almaghfurullah Maulanasyaikh TGKH M Zainuddin Abdul Madjid adalah pahlawan nasional. PBNW sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan positif Muslimat NW," katanya.
Mewakili Walikota H Mohan Roliskana, Assisten I Pemkot Mataram, H Lalu Martawang mengatakan, Pemkot Mataram mengapresiasi kegiatan Muslimat NW tersebut.
"Hari pahlawan yang kita peringati 10 November 2022 nanti bertema Pahlawanku Teladanku. Maknanya bagaimana kita meneladani nilai-nilai luhur pahlawan dalam kehidupan sehari-hari. Karnaval budaya yang dilaksanakan Muslimat NW ini merupakan bentuk penghargaan dan mengenang jasa para pahlawan," katanya.
Martawang juga mengajak seluruh masyarakat, terutama generasi muda penerus bangsa untuk selalu meneladani nilai luhur pahlwan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. (R/L..).