FOTO. Inilah salah satu rumah warga yang rusak parah akibat disapu angin puting beliung di wilayah Tibu Sisok, Kecamatan Janapria, Loteng |
MATARAM, BL - Dampak puting beliung di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) ternyata cukup parah.
Berdasarkan data tim Pusdalops-PB BPBD NTB menyebut sebanyak 13 unit rumah warga terdampak bencana angin puting beliung di Tibu Sisok, Kecamatan Janapria pada Rabu Siang (16/11) kemarin.
Tak hanya itu, beberapa rumah warga di desa sekitarnya juga turut terdampak. Selain itu, total ada 46 jiwa di Desa Tibu Sisok yang terdampak bencana angin puting beliung.
"Berdasarkan laporan dari BPBD Lombok Tengah menyatakan kondisi di lokasi sudah kondusif. Jadi, update pagi tadi. Untuk update selanjutnya, rekan-rekan BPBD Loteng sedang ke Lokasi untuk assesment skaligus memberikan bantuan logistik,” jelas Tim Pusdalops BPBD NTB, Andre Aprianto saat dimintai konfirmasi, Kamis (17/11).
Menurut dia, cuaca ekstrim yang melanda wilayah Provinsi NTB, khususnya di Pulau Lombok. Yakni, hujan disertai angin kencang berdampak pada bencana rusaknya permukiman warga yang terjadi di Lombok Tengah.
Bahkan, lanjut Andre, dari tayangan video amatir yang diterima tim Pusdalops BPBD NTB, tampak bencana angin kencang menerbangkan benda-benda di sekitar dan berputar di atas atap rumah warga.
"Iya Pak, beberapa Desa sekitarnya juga terdampak, sementara tadi malam baru di Desa Tubu Sisok Kecamatan Janapria. Saat ini rekan-rekan sedang melakukan assesment. Tapi memang, dampak kerusakan yang terjadi, seorang warga yang berada di jalan pun berteriak dan lari mencari tempat perlindungan yang lebih aman," ungkap dia.
Andre mendaku, bahwa Tim BPBD Lombok Tengah pada Kamis (17/11) pagi, sudah kembali turun ke lapangan untuk melakukan assesment, karena diperkirakan masih terdapat kerusakan rumah di beberapa desa sekitarnya.
Karena itu, lantaran memasuki musim penghujan tahun 2022 dan 2023 ini, pihaknya mengingatkan masyarakat agar mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor serta banjir.
Senada Andre, Kepala BPBD NTB Ruslan Abdul Gani saat dihubungi melalui telepon, juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina yang terjadi di wilayah itu.
"Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem (Fenomena La Nina) berupa angin kencang dan hujan lebat yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung serta gelombang pasang," kata dia.
Saat ini, total ada 13 rumah rusak (46 jiwa) di Desa Tibu Sisok Kecamatan Janapria, dengan rincian nama warga yang terdampak, sebagai berikut:
1. Mahdan (usia 40 tahun) 4 jiwa.
2. Ilham (usia 34 tahun) 2jiwa.
3. Andi (usia 37 tahun) 3 jiwa.
4. Mustamin (usia 38 tahun) 5 jiwa.
5. Sahnan (usia 36 tahun) 4jiwa.
6. Suparman (usia 45 tahun) 3 jiwa.
7. Heri saputra (usia 20 tahun) 2 jiwa.
8. Nur asiah (usia 39 tahun) 4 jiwa.
9. Saprudin (usia 25 tahun) 3jiwa.
10. Saniah (usia 45 tahun) 5 jiwa.
11. H Mustopa (50 tahun) 5 jiwa.
12. Abdul Aziz (23 tahun) 2 jiwa.
13. Sutrisno (32 tahun) 4 jiwa. (R/L..).