FOTO. Masdalina Pane |
MATARAM, BL - Peringatan Hari Diabetes Sedunia setiap 14 November, harus menjadi momentum tepat untuk memperkuat sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Hal itu dikemukakan Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Masdalina Pane.
"Hari Diabetes Sedunia mengingatkan perlunya memperkuat sosialisasi Germas," ujar Masdalina Pane dalam siaran tertulisnya, Kamis (17/11)..
Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu, menegaskan, adanya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat mendorong masyarakat untuk berupaya mencegah suatu penyakit sebelum sakit.
"Germas mengingatkan bahwa pencegahan lebih efektif dibandingkan pengobatan, demikian juga dengan penyakit diabetes, lakukan pencegahan dengan gaya hidup sehat," tegas Pane.
Ia mendaku, bahwa diabetes merupakan penyakit yang secara sederhana dapat diartikan dengan adanya peningkatan kadar gula dalam darah.
"Contoh gejala yang menyertai diabetes misalkan penderita menjadi sering buang air kecil, sering merasa haus dan selalu ingin minum atau bahkan bisa juga menjadi sering lapar," ungkap Pane.
Oleh karena itu, lanjut dia, perlu melakukan pemeriksaan rutin terkait kadar gula dalam darah.
"Jika ternyata mengalami peningkatan maka perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab peningkatan gula darah tersebut," kata Pane.
Dalam Germas, kata dia, masyarakat diingatkan mengenai pentingnya menjaga pola makan yang bergizi seimbang serta menjaga asupan makanan agar kalori yang masuk sesuai dengan kebutuhan tubuh.
"Hal ini dimaksudkan guna menjaga kadar gula darah dalam tubuh," tandas Masdalina Pane. (R/L..).