FOTO. Gubernur NTB Zulkieflimansyah (kiri) saat berdiskusi dengan Ummi Hj. Sitti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid dan Rektor IAIH Hamzanwadi NW di sela-sela wisuda XXV IAIH Hamzanwadi NW di Lombok Timur. |
MATARAM, BL - Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menghadiri Wisuda XXV Program Sarjana Institut Agama Islam Hamzanwadi Nahdatul Wathan (IAIH NW) Lombok Timur (Lotim), Sabtu (26/11) kemarin.
Bertempat di Auditorium Ummi Hj. Sitti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid Kampus IAIH NW Lotim, Gubernur menyampaikan selamat kepada para Wisudawan, Rektor dan Civitas Akademika IAIH Hamzanwadi NW Lombok Timur.
"Mudah-mudahan apa yang disampaikan Rektor bukan sekedar upacara melainkan melepasnya kembali ke tengah masyarakat untuk berkhidmat," kata Gubernur dalam sambutannya.
Mengutip salah satu surat didalam Al-Qur'an yang artinya sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, Allah SWT mempergilirkan siang dan malam supaya menjadi tanda bagi mereka yang berpikir, gubernur mengaku, bahwa ayat itu keliatannya sederhana tetapi bagi orang yang bisa memberi makna akan melakoni hidup ini dengan sederhana.
Mengingat, lanjut Gubernur, salah satu inti dari ayat ini, bahwa dalam hidup itu ada gilirannya, ada suka ada dukanya, ada tawa ada tangisan, ada gembira ada penderitaan, ada perayaan dan seterusnya.
"Lakoni hidup ini dengan sederhana, tidak boleh ada ketakutan Allah hadirkan kebaikan dan keberkahan untuk kita semua," tegas Bang Zul, panggilan karib gubernur NTB itu.
Sementara itu, Rektor IAIH NW Lotim TGKH. L. Gede Muhammad Zainuddin Atsani, LC, menyampaikan selamat dan apresiasi kepada para wisudawan/wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan study di kampus IAI Hamzanwadi NW Lombok Timur.
"Tetaplah berarti dimana saja kalian nanti. Utamanya, di lingkungannya masing-masing," kata dia.
Rektor juga menyampaikan, mahasiswa yang selesai dan ikut diwisuda pada tahun ini mereka telah memiliki kesiapan untuk berkiprah ditengah-tengah masyarakat.
Tuan Guru Atsani mendaku, makna penting dari wisuda adalah wisudawan harus sudah mulai siap untuk kembali kepada masyarakat, yakni darimana mereka datang.
"Kalian harus menjadi sarjana yang saujana, Sarjana berarti kalian adalah cendikiawan yang memiliki pandangan luas, berperilaku terbuka dan visioner, tidak lengah, tidak berkeluh kesah, dan tetap memiliki semangat menghadapi kehidupan yang baru," tandasnya. (R/L..).