 |
|
MATARAM, BL - Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi NTB, Sueb Qury, mengajak kalangan pemuda di Provinsi NTB berperan aktif dalam rangka mengantisipasi hoaks di Pemilu 2024.
Sebab, pengawasan partisipasi dengan mengantisipasi hoaks yang akan terjadi di pemilu, bukan saja menjadi tugas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Namun menjadi tugas semua pihak, utamanya kalangan pemuda.
"Mari pemuda NTB bersatu padu dalam rangka mengantisipasi penyebaran hoaks dan ujaran kebencian yang marak disampaikan melalui media sosial jelang dan selama Pemilu 2024," ujar Sueb pada BERITA LOMBOK.NET, Selasa (29/11).
Menurut dia, pemuda khususnya kalangan mahasiswa diminta untuk tidak ikut terlibat dalam menyebar informasi yang tidak benar atau hoaks selama pelaksanaan pemilu.
"Karena kampus dan mahasiswa merupakan bagian utama yang harus mensukseskan dan mengawal pesta demokrasi ini, dengan tidak menyebarkan informasi hoaks maupun yang menghasut, namun sebaliknya membantu tugas pengawasan pemilu dengan mengantisipasi penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian," jelas Sueb.
Ia mendaku, pengawasan penyelenggaraan Pemilu di berbagai segmen dan kalangan sangat penting dibunyikan.
Karena itu, pihaknya mengajak Bawaslu Provinsi NTB untuk juga aktif melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif di semua wilayah di NTB dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat. Mulai organisasi masyarakat, pemuda hingga komunitas yang banyak tersebar di tengah-tengah masyarakat di semua wilayah di NTB.
"Tugas Bawaslu, adalah memastikan pemilu yang bersih, jujur dan adil, dan pengawasan partisipasi positif masyarakat juga harus ditingkatkan. Maka, kita dorong agar semua pihak dan komunitas masyarakat juga perlu diajak bersama dalam rangka memberi pesan kaitan pencegahan berita hoaks itu," tandas Sueb Qury. (R/L..).