 |
MATARAM, BL - Jalur utama akses perbatasan di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menuju Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui pintu kawasan Senggigi, lumpuh, Minggu Petang (16/10) kemarin.
Itu menyusul, curah hujan tinggi yang memicu banjir mengakibatkan longsor di akses jalan di Malimbu yang menjadi batas kedua kabupaten tersebut. Akibatnya, badan jalan tertutup tanah.
Dilaporkan beberapa warga terisolasi akibat banjir tersebut
Sementara di Malaka, dikabarkan akses jalan terputus akibat banjir. Gumpalan tanah menghalangi badan jalan.
Laporan warga juga menyampaikan kondisi banjir di Kerandangan. Banyak rumah warga terdampak banjir yang terjadi Minggu (16/10), siang hingga sore tadi.
Kepala Desa Malaka, Ikhwan yang dikonfirmasi, membenarkan jika empat dusun di diwilayahnya terdampak banjir. Bahkan, seribuan warga empat dusun di Desa Malaka kini terisolir.
“Hujan mulai dari jam 2 siang sangat lebat sekali. Setelah hujan terjadi longsor di empat dusun Desa Malaka. Warga kami yang terdampak 965 kepala keluarga,” ujarnya yang dikonfirmasi melalui telpon selulernya, Minggu Petang (16/10).
Sejauh ini, ada tiga dusun yang butuh penanganan secepatnya. Yakni, Malimbu, Setangi dan Dusun Lendang Luar terdampak banjir. Di mana, warga sangat membutuhkan evakuasi secepatnya.
“Kami berharap pihak terkait bisa berkoordinasi dengan kami, terutama membantu evakuasi warga kami yang terdampak,” kata Ikhwan.
Ia mendaku, bahwa ada banyak warga yang masih terisolasi untuk dievakuasi karena akses jalan mereka terputus akibat banjir.
“Ada banyak material di beberapa titik jalan Senggigi – Pemenang tertutup total. Di Malimbu dan Badung terisolasi karena akses jalan terputus,” tandas Ihwan. (R/L..).