FOTO. Kadis Sosial H. Ahsanul Khalik saat menyerahkan paket bantuan pada korban banjir dan longsor di empat dusun di Desa Malaka, KLU. |
MATARAM, BL- Instruksi Gubernur NTB Zulkiefimansyah agar semua OPD Pemprov untuk turun langsung membantu warga terdampak banjir dan tanah longsor di dua desa di dua kabupaten di Pulau Lombok, yakni Desa Malaka di Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan desa Kerandangan di Kabupaten Lombok Barat (Lobar), langsung direspon Dinas Sosial (Dinsos) setempat.
Dipastikan, sejumlah bantuan berupa makanan siap saji sebanyak 200 paket, lauk pauk 200 paket, makanan anak 40 paket; peralatan dapur keluarga 50 paket; perlengkapan anak dan makanan masing-masing 50 paket; matras 40 unit; terpal 40 lembar yang digunakan untuk menutup atap rumah yang bocor.
Selanjutnya, ada juga tenda keluarga sebanyak 1 unit, sudah mulai didistribusikan pada warga yang terdampak bencana tersebut.
”Laporan yang masuk ada 1 KK rumahnya rusak berat, makanya diberikan tenda keluarga. Selain itu, ada beras juga sebanyak 1.702 kilogram untuk 7 hari ke depan,” ujar Kepala Dinsos NTB Ahsanul Khalik pada berita Lombok.net saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya, Selasa (18/10).
Ia mendaku bahwa, bencana menimpa warga di empat dusun di Desa Malaka di KLU, sesuai hasil assessment Tagana dan laporan kepala desa, jumlah bantuan diberikan kepada sekitar 473 Kepala Keluarga (KK).
”Alhamdulillah, sudah kami dropping kemarin siang. Dan juga sudah diterima langsung masyarakat,” kata Ahsanul.
AKA, panggilan karib Kadis Sosial yang kini tengah bersama para pengungsi di KLU untuk menyalurkan bantuan pada masyarakat, tak lupa juga terus mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di akhir tahun ini.
Menurut dia, imbauan ini tidak saja ditujukan pada masyarakat di daerah rawan bencana, tapi di seluruh wilayah NTB.
Masyarakat diimbau untuk bisa melakukan mitigasi dini secara mandiri. Dengan melihat kondisi alam. Misalnya, ketika terjadi hujan deras dan berlangsung lama, maka harus berpikir untuk melakukan langkah antisipasi atau penyelamatan dini.
”Kalau sudah seperti itu, disegerakan untuk mencari tempat yang aman. Namun, kamu juga enggak tinggal diam untuk terus turun bersama masyarakat yang terdampak bencana itu," ungkap Ahsanul.
*Sambangi Korban Banjir di Kabul
FOTO. Kadinsos H. Ahsanul saat mengerjakan paket bantuan pada warga terdampak banjir di desa Kabul, Lombok Tengah |
Selain di wilayah KLU. Bantuan serupa juga diserahkan pada sekitar 48 KK warga masyarakat yang terdampak banjir di Desa Kabul Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (18/10).
Di dampingi Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pekerja Sosial Ahli Muda Sub Koordinator Perlindungan Sosial korban Bencana Alam dan Tagana. Ahsanul menyerahkan paket bantuan yang diterima langsung Kepala Desa Kabul, Sahurim dan Sekretaris Desa, serta warga masyarakat terdampak.
Bantuan yang disalurkan, yakni tikar plastik 48 buah, makanan siap saji 48 paket, lauk pauk siap saji 48 paket, makanan anak 48 paket, peralatan dapur keluarga 48 paket, air minum kemasan 10 duz, kiidsware 19 paket, foodware 48 paket, family kids 10 paket, sandang dewasa 19 paket. Serta, aiir bersih untuk kebutuhan cuci, mandi dan minum sebanyak 2 tangki.
Dalam penyerahan itu. Ahsanul menyarankan pada OPD terkait agar segera melakukan pengerukan terhadap Sungai Tebek sepanjang 2 kilometer.
Selain itu, pemasangan dinding talud/bronjong setinggi 3 meter juga harus dilakukan sebagai langkah jangka panjang.
"Jadi wilayah Desa Kabul ini, sudah tiga tahun selalu menjadi langganan banjr. Maka, untuk jangka panjang harus ada program pemasangan dinding talud/bronjong setinggi 3 meter, sebagai antisipasi jangka panjang. Ini agar masyarakat bisa aman dari ancaman banjir," tandas Ahsanul Khalik. (R/L..).