 |
| FOTO. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama istri saat menonton ajang MotoGP Mandalika di Loteng, beberapa waktu lalu. |
MATARAM, BL - Hasil Survei Lembaga Survey Center For Strategi And international Studies (CSIS) menempatkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo di peringkat teratas mengungguli rivalnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Anies Baswedan di kalangan anak muda.
CSIS melakukan survei terhadap pemilih muda usia 17-39 tahun. Hasilnya Ganjar mendapat elektabilitas tertinggi 33,3%, disusul Anies 27,5% dan Prabowo 25,7%.
Selanjutnya, CSIS juga mencoba melakukan head to head terhadap tiga nama figur tersebut. Hasilnya, Anies Baswedan unggul ketika dihadapkan dengan Ganjar Pranowo dan juga Prabowo Subianto.
"Hasil head to head menunjukan Anies memperoleh tingkat elektabilitas lebih tinggi yaitu 47,8% dibandingkan Ganjar Pramono yaitu 43,9%, dan 0,8 persen belum memilih," ujar kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes saat menyampaikan hasil Survei CSIS, dalam siaran tertulisnya, Selasa (11/10).
Sementara hasil head to head antara Anies dengan Prabowo menunjukkan hasil serupa. Anies berhasil memperoleh elektabilitas lebih tinggi sebanyak 48,6% sementara Prabowo 42,8%.
Lalu ada head to head Ganjar melawan Prabowo, hasilnya Ganjar ternyata mengungguli Prabowo Subianto.
Ganjar unggul dengan tingkat elektabilitas sebanyak 47,2% dan Prabowo 45% dan 0,3% belum menentukan pilihan sementara 7,5% tidak tahu, tidak jawab atau menjawab rahasia.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada periode 8 sampai 13 Agustus 2022 dimana populasi survei penduduk Indonesia berusia 17 sampai 39 tahun.
Kerangka sampel berasal dari populasi penduduk Indonesia berdasarkan sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020.
Penarikan sampel dilakukan secara acara atau multistage random sampling.
Jumlah sampel 1200 responden tersebar proposional di 34 Provinsi. Di mana, Survei ini diselenggarakan CSIS pada 8-13 Agustus 2022 kepada 1.200 responden berusia 17-39 tahun.
"Setelah menggunakan kendali mutu data yang valid dianalisis sebesar 1192 sampel. Margin of erorr +/- 2,84 persen tingkat kepercayaan 95%," tandas Arya Fernandes. (R/L..).