FOTO. Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhamad Yusril (tengah) didampingi Komisioner Bawaslu setempat, Dewi Asmarwadhani (kiri) dan Sekretaris Bawaslu Kota Mataram, Lalu Ridwan (kanan). |
MATARAM, BL - Upaya pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang terus dimaksimalkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mataram. Salah satunya dengan menggandeng Media Massa, baik cetak, elektronik hingga online.
Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhammad Yusril, mengatakan, pelibatan media massa sangat penting dalam menjadi tangan Bawaslu mencari informasi.
Karena itu, penyatuan persepsi, harus terus dilakukan. Sebab, tidak mungkin tahapan pengawasan dalam perhelatan Pemilu Serentak 2024, akan bisa dilakukan hanya sendiri oleh Bawaslu.
"Maka kita butuh dan gandeng stakeholder di dalamnya. Salah satunya adalah kalangan jurnalis dari berbagai media. Harapan kami rekan media yang terlibat dalam kesempatan ini berperan aktif," ujar Yusril dalam sambutannya saat membuka acara Penguatan Literasi Pengawasan Tahapan Pemilu Tahun 2024 melalui Media Massa di Hotel Lombok Plaza, Kota Mataram, Rabu (5/10).
Menurut dia, dengan adanya 11 tahapan dalam Pemilu 2024, tentunya kolaborasi yang baik dengan seluruh stakeholder harus menjadi acuhan dalam menyongsong pemilu yang berintegritas.
Karena itu, pihaknya ingin masukkan apa saja yang media temukan, dengarkan, dan ketahui pada saat melakukan peliputan.
"Termasuk, kami juga butuh kritikan yang konstruktif, ini karena pemilu sangatlah komplek, terlebih ada irisan yang juga terjadi dalam tahapan Pemilukada," kata Yusril.
Didampingi Komisioner Bawaslu setempat, Dewi Asmarwadhani dan Sekretaris Bawaslu Kota Mataram, Lalu Ridwan. Yusril mendaku, pihaknya akan lebih banyak mengedepankan aspek pencegahan dalam rangka memetakan potensi pelanggaran Pemilu. Di antaranya, isu sara, black compain hingga polarisasi masif saat pilpres lalu.
"Kita gandeng kawan-kawan media selaku stakeholder, adalah lebih pada upaya untuk memberikan informasi yang dapat mencerahkan masyarakat. Harapannya, praktek kerawanan Pemilu dan Pilpres sebelumnya dapat mulai berkurang signifikan," jelas dia.
Terkait langkah pengawasan yang sudah dilakukan oleh Bawaslu Kota Mataram. Yusril mengaku, pihaknya kini tengah mengawal proses administrasi perbaikan parpol peserta pemilu 2024. Termasuk, pada daftar pemilih berkelanjutan atau DP-4 yang akan diterbitkan oleh KPU RI.
Untuk itu, lanjut dia, pada sisi daftar pemilih, KPU harus lebih banyak menggandeng stake holder. Yakni, Dukcapil dalam rangka melakukan pendataan pemilih terhadap kalangan TNI/Polri yang baru masuk hingga yang akan purna tugas.
Selanjutnya, pada Dinas Tenaga Kerja terkait jumlah warga Kota Mataram yang berangkat bekerja ke luar negeri. Berikutnya, dengan Baznas pada sisi warga yang sudah meninggal dunia.
"Jadi, semua proses dan tahapan pemilu 2024, kami pastikan bahwa Bawaslu Mataram akan hadir untuk memberikan masukan pada KPU agar ada perbaikan dalam setiap tahapan yang sudah maupun belum dilakukan kedepannya. Utamanya, pada keakuratan data pemilih," tandas Muhamad Yusril. (R/L.).