MATARAM, BL - Alokasi belanja daerah yang ditargetkan Pemkot Mataram dalam rancangan APBD Mataram tahun 2023 senilai Rp 1,421 triliun lebih, dinilai kegiatan dan programnya, justru hanya sebatas copy paste pada program sebelumnya.
Parahnya, program-program perioritas yang harus ditangani, seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan, justru tidak terlihat.
Juru bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Mataram, Nyayu Ernawati, mengatakan dari dokumen pengantar nota keuangan RAPBD, yang disampaikan Wali Kota pada sidang paripurna DPRD sebelumnya, juga tidak terlihat program perioritas dan unggulan yang tertuang dalam RPJMD juga tidak memiliki porsi anggaran yang memadai.
"Ini yang sangat kita sayangkan. Makanya, kita sebut program belanja daerah di APBD tahun 2023, hanya sekadar copy paste dari anggaran sebelumnya," tegas dia saat menyampaikan laporan fraksinya pada sidang paripurna pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap rancangan pendapatan dan belanja daerah Kota Mataram tahun 2023, Senin (3/10).
Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Mataram itu, alokasi anggaran untuk belanja bantuan sosial, agar lebih ditingkatkan. Sebab, hal itu akan dapat meringankan beban masyarakat kecil yang kini terdampak kebijakan pemerintah terkait penyesuaian harga BBM.
Selain itu, dalam APBD tahun 2023, sebaiknya program dan kegiatan yang bersifat monumental dalam rangka meninggalkan legacy sebaiknya ditunda penganggarannya.
"Kami minta program legacy itu, anggarannya dialihkan pada program yang lebih perioritas sesuai arahan pak Presiden Jokowi. Ini karena kondisi keuangan global juga mengalami tekanan, termasuk juga negara Indonesia," jelas Nyayu. .
Ia mendaku, bahwa anggaran untuk bantuan keuangan bagi pengusaha kecil dan UMKM di semua lingkungan di Kota Mataram, agar lebih banyak di masifkan. Serta, ditingkat nilai dan besarannya.
Sebab, lanjut Nyayu, sudah banyak UMKM dan pengusaha kecil di berbagai lingkungan di Kota Mataram yang kini terancam kolaps, lantaran pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 belum mereka rasakan hingga kini.
"Di sini kami minta Pemkot Mataram hadir sebagai penyejuk dahaga rakyat yang kini mulai haus akibat kepanasan. Makanya, kita minta agar bantuan dana usaha yang bersifat lunak untuk UMKM dan mayarakat kecil bisa diperbanyak di APBD 2023," tandas Nyayu Ernawati. (R/L,..).