MATARAM, BL - Sebanyak delapan unit tiang Jaringan Tegangan Menengah milik PLN mengalami kerusakan parah akibat terdampak banjir dan longsor yang melanda empat dusun di Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada Minggu Sore (16/10).
Selain itu, sebanyak 23 unit gardu distribusi yang menyuplai listrik pada sekitar 4.085 pelanggan di Kecamatan Pemenang juga mengalami kerusakan.
Hingga Senin (17/10) sore, sekitar pukul 16.00 WITA, petugas PLN terus berjibaku melakukan perbaikan pada jaringan terdampak cuaca ekstrem yang kini melanda wilayah Pulau Lombok dan Provinsi NTB tersebut.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Mataram, Wiedhyarno Arief, mengatakan, pelanggan yang terdampak merupakan pelanggan yang dilayani oleh 2 Unit, yakni Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ampenan dan ULP Tanjung.
Ia memastikan, saat ini, sebanyak 78 orang personel gabungan diterjunkan untuk mempercepat proses penormalan. Nantinya, bila diperlukan, pihaknya akan siap mengerahka lebih banyak para personel. Hal ini, agar perbaikan bisa segera teratasi.
"Untuk sementara, suplai listrik juga dialihkan dari jalur yang lain agar masyarakat dapat segera memperoleh listrik," kata Wiedhy pada wartawan, Senin (17/10).
Ia memastikan, saat ini, petugas PLN masih berada di lokasi untuk proses penormalan. Tantangan yang dihadapi di lapangan adalah kondisi di lokasi yang masih becek dan licin, sehingga petugas harus ekstra berhati hati untuk melakukan perbaikan.
Selain itu, lanjut Wiedhy, akses lokasi yang juga baru dibuka dan bisa dilalui karena aspek keamanan serta masih banyaknya material longsoran juga merupakan menjadi salah satu sebab proses perbaikan berlangsung cukup lama.
“Update hingga siang tadi, sudah ada 21 unit gardu yang menyuplai 4.083 pelanggan telah berhasil dinormalkan. Masih ada dua gardu untuk dua pelanggan yang masih dalam proses. Mohon maaf bagi pelanggan yang listriknya masih padam. Secepat mungkin kami akan normalkan kembali”, tegas Wiedhy.
Pihaknya, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap berhati hati dan waspada, utamanya apabila melintas di daerah yang rawan longsor. Terlebih pada saat kondisi cuaca hujan angin.
“Mohon kerja sama dari masyarakat, apabila menemukan kondisi jaringan yang sekiranya berpotensi bahaya, untuk dapat segera melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile untuk dapat segera kami tindaklanjuti," tandas Wiedhy. (R/L..).