FOTO. Kepala BPOM, Penny K Lukito dalam konferensi pers secara daring. |
MATARAM, BL - Indonesia akhirnya resmi memiliki vaksin Covid-19 produksi sendiri. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin IndoVac dan AWcorna.
Vaksin Indovac dikembangkan oleh PT Bio Farma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine USA. Sementara Vaksin AWcorna merupakan vaksin Covid-19 dengan platform mRNA yang didaftarkan oleh PT Etana Biotechnology Indonesia (PT Etana) dan dikembangkan oleh Abogen-Yuxi Walvax, Tiongkok.
"BPOM menerbitkan EUA untuk Vaksin Indovac, ini adalah vaksin pengembangan dalam negeri. Kedua adalah vaksin AWcorna, yaitu vaksin yang unik dan menggunakan teknologi, yaitu platform mRNA," ujar Kepala BPOM, Penny K Lukito dalam konferensi pers daring, Jumat (30/9).
Penny mendaku, bahwa dengan disetujuinya EUA terhadap kedua vaksin ini, semakin menambah alternatif vaksin yang dapat digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 untuk dewasa usia 18 tahun ke atas.
“Kedua vaksin tersebut juga sudah mendapatkan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sertifikasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH),” tegas dia.
Penny menegaskan, bahwa pengembangan dan produksi vaksin di dalam negeri merupakan kebanggaan masyarakat Indonesia sebagai fondasi awal terwujudnya kemandirian bangsa di bidang farmasi.
Karena itu, lanjut dia, momentum ini, diharapkan akan mendorong industri farmasi nasional untuk terus berinovasi menghasilkan vaksin dengan teknologi mutakhir agar mampu bersaing di tingkat global.
"Termasuk, untuk melanjutkan kerja sama yang telah terbangun antara PT Bio Farma dengan Baylor College of Medicine, USA serta PT Etana dengan Abogen dalam mengeksplorasi pengembangan vaksin lainnya," jelas Penny.
Pihaknya, tak lupa menyampaikan apresiasi kepada Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 dan ITAGI atas kerja samanya yang memungkinkan vaksin ini segera rilis ke masyarakat.
"Termasuk, pada lintas sektor terkait yang telah memberikan dukungan dalam pengembangan vaksin dalam negeri,” tandas Penny K Lukito. (R/L..).