FOTO. Inilah mobil listrik yang dibuat oleh siswa SMKN 3 Mataram yang pengembangannya dibantu oleh PT PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara. |
MATARAM, BL - Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan, antusias masyarakat untuk elektrifikasi otomotif terlihat membludak dan tinggi. Masyarakat mulai butuh kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan bebas dari polutan.
"Dari situ saya menganggap bahwa electric mobility bukan sekadar memproduksi kendaraan listrik, industri otomotif dan kelistrikan saja. Tapi juga membawa gambaran yang lebih komprehensif lebih besar tentang bagaimana teknologi yang lebih ramah lingkungan yang seharusnya," kata Agus, dalam siaran tertulisnya, Rabu (21/9).
Menurut Agus, sekarang ini, sudah waktunya industri otomotif bergerak untuk membawa teknologi terbaru yang memanfaatkan energi baru dan terbarukan.
Kemudian, Agus menegaskan bahwa Indonesia akan mulai memproduksi mobil listrik di 2030. Dengan rincian, 600.000 unit mobil listrik, truk listrik, dan bus listrik, serta 3 juta unit untuk kategori kendaraan roda dua.
Sebagai catatan, sekarang ada 4 produsen bus listrik di Indonesia, kemudian 3 produsen mobil listrik dan 31 produsen motor listrik yang punya fasilitas produksi di Indonesia.
"Jadi, transfer teknologi adalah kata kunci dari peralihan ini. Bukan hanya teknologi baterai saja, namun semua hal yang berkaitan dengan kendaraan listrik," ujar Agus.
Ia mendaku, bahwa pemanfaatan industri menengah dan kecil, untuk memproduksi ragam komponen yang bisa mulai diproduksi untuk kendaraan listrik.
"Ini akan membuat semua pihak saling membantu dalam mendukung percepatan elektrifikasi di Indonesia, untuk membuat manufaktur yang besar tetap terkoneksi dengan industri menengah dan kecil, kedepannya," tandas Agus Gumiwang Kartasasmita. (R/L..).