Terancam Tak Miliki Tanah Kuburan, Umat Hindu Batu Dawa "Mengadu" ke Made Slamet -->

Terancam Tak Miliki Tanah Kuburan, Umat Hindu Batu Dawa "Mengadu" ke Made Slamet

Kamis, 11 Agustus 2022, Kamis, Agustus 11, 2022

 

FOTO. Anggota DPRD NTB dapil Kota Mataram, Made Slamet (kiri) saat berdialog dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat Batu Dawa, Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, 




MATARAM, BL - Anggota DPRD NTB dapil Kota Mataram, Made Slamet mengunjungi  warga Batu Dawa, Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Kamis (11/8).


Dalam kesempatan itu, sejumlah warga mengadukan akan hilangnya areal tanah kuburan atau setra yang dikelola secara turun temurun oleh Krama Pura Batu Dawa yang bakal berubah fungsi menjadi lokasi perumahan.


Hal itu dipicu, warga setempat kabarnya kalah di pengadilan tingkat tinggi untuk mengelola lahan Setra yang memiliki nomor SHM 08018 tersebut. 


Saat berdialog dengan warga. Made mengaku, kaget atas kalahnya warga atas pengelolaan lahan Setra itu. Padahal, areal tersebut sudah turun temurun dikelola oleh warga yang mayoritas beragama Hindu di wilayah Batu Dawa. 


"Saya prihatin atas kondisi yang dialami warga Batu Dawa yang telah kalah di pengadilan melawan pengembang itu," kata Made pada wartawan, Kamis (11/8). 



FOTO. Inilah tanah perkuburan warga Batu Dawa yang sudah turun temurun dikelola Pura Dalem namun saat di pengadilan kabarnya dikalahkan oleh pengembang 


Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram itu, mendaku bahwa, dari hasil dialog dengan warga, kabarnya lahan tersebut selain menjadi areal perumahan juga akan dijadikan lokasi pemilahan sampah oleh pihak Pemkot setempat. 


Karena itu, jika seharusnya lahan itu bakal juga dimanfaatkan oleh Pemkot, maka warga yang sudah turun temurun mendiami lahan tersebut juga harus diberikan hak yang sama.


"Minimal, Pemkot membantu menyiapkan areal di wilayah lain yang juga lebih layak sebagai pengganti areal tersebut. Terlebih, pekuburan umum juga sangat dibutuhkan oleh warga umat Hindu di Batu Dawa," ujar Made. 


FOTO. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram, Made Slamet saat meninjau areal perkuburan warga Batu Dawa


Ia mengetuk pintu hati Wali Kota Mataram untuk bisa membantu kondisi yang dialami warga Batu Dawa dengan meminta pada pihak pengembang agar pula tidak menutup akses pada warga di wilayah setempat. 


"Warga umat Hindu Batu Dawa siap berkolaborasi menyukseskan program Pemkot terkait pemilihan sampah di areal tersebut asal mereka juga digantikan areal pekuburan pengganti yang lebih layak kedepannya," tandas Made Slamet. (R/L..).

TerPopuler