MATARAM, POS BALI - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi NTB, memastikan siap menyukseskan program partai yang telah ditetapkan dalam rapat kerja nasional (rakernas) DPP PKS, beberapa waktu lalu.
Ketua DPW PKS NTB, Yek Agil menegaskan, visi mengokohkan Partai Islam yang Rahmatan Lil-alamin, dan terbuka bagi siapapun dengan latar belakang apapun. Baik sebagai anggota dan pengurus partai maupun pejabat publik, sudah diterapkan pihaknya dalam penyusunan bakal calon legislatif (Bacaleg) di Pemilu 2024.
"Insya Allah, PKS ini partai terbuka dan tidak boleh menutup diri, dulu terkesan eksklusif. Sekarang kita terbuka, harus bergandengan tangan dengan suku dan agama lain. Jadi siapapun boleh jadi caleg di PKS,” ujar Yek Agil pada wartawan, Jumat (5/8).
Menurut dia, pihaknya telah melakukan penjaringan bakal calon anggota legislatif yang akan diturunkan bertarung di Pemilu 2024. Sejauh ini, nama-nama Bacaleg yang dijaring sejak awal tahun 2022 lalu, masih dalam tahap penggodokan untuk difinalisasi.
“Daftar Bacaleg PKS sekarang ini sudah mencapai 120 persen dari seluruh kuota kursi di masing-masing Dapil. Jadi sudah terpenuhi. Nah ini yang kita coba saring sekarang, kita press jadi 100 persen,” kata Yek Agil.
Anggota DPRD NTB itu mendaku, bahwa pihaknya sudah siap mengarungi Pemilu 2024. Hal itu ditandai dengan DPP PKS masuk menjadi salah satu partai partai pendaftar pertama di kantor KPU RI, beberapa waktu lalu.
Karena itu, terkait pemberian nomor urut caleg. Yek Agil, mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum sampai pada pembahasan soal nomor urut Bacaleg.
“Sampai sekarang ini belum kita bicara soal nomor, hanya daftar BCAD (Bakal Calon Anggota DPRD) tanpa nomor,” ucap dia.
Terkait nama mantan asisten 1 Pemprov NTB, Baiq Eva Parangan yang sudah dipinang untuk maju sebagai caleg PKS untuk DPRD Provinsi NTB dari dapil II (Lobar-KLU), namun Eva meminta agar diberikan nomor urut 1. “Soal itu tentu kita akan bicara nanti terkait proporsi perempuan, yang jelas sekarang belum sampai bahas nomor urut,” tandas Yek Agil yang diajukan PKS sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB menggantikan Abdul Hadi itu. (R/L..).