LOTENG, BL - Keindahan kawasan Sky Lancing Tampah di Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah (Loteng) menjadi salah satu venue gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028 mendatang, tinggal selangkah lagi.
Itu menyusul, Tim dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat telah turun melihat secara langsung kawasan tersebut, akhir pekan lalu untuk melihat kesiapan venue cabang olahraga (cabor) Paralayang.
Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Loteng, Roy Rahmanto, mengatakan, untuk cabor paralayang terdapat dua kelas yang kemungkinan bakal dipertandingkan.
Dua kelas yang dipertandingkan, yakni kelas ketepatan mendarat bakal dilaksanakan di kawasan Sky Lancing. Sementara untuk kelas cross country (jelajah alam) kawasan Sembalun, Lombok Timur (Lotim) masuk salah satu nominasi lokasi gelaran.
"Dari diskusi kami dengan tim KONI Pusat, kawasan Sky Lancing sudah sangat layak menjadi venue untuk cabor paralayang PON tahun 2028 mendatang," ujar Roy pada wartawan, Minggu (28/8).
Menurut dia, hampir sebagian besar infrastrukturnya penunjang di Sky Lancing sudah ada. Tinggal butuh pembenahan di beberapa area saja, sehingga benar-benar siap menyelenggarakan salah satu cabor yang dipertandingkan pada PON mendatang.
“Insya Allah tahun 2023, akses jalan menuju take off sudah di cor beton. Jadi kawasan ini bakal semakin siap,” kata Roy.
Adanya itu, FASI Loteng berharap Pemkab Loteng bisa turut membantu mempersiapkan kawasan Sky Lancing. Infrastruktur apa saja yang belum ada dan butuh dipersiapkan, Pemkab Loteng diharapkan bisa ikut intervensi.
Sebab, lanjut dia, masih ada waktu cukup lama untuk melakukan persiapan. Karenanya, paling lambat mulai tahun depan persiapan sudah bisa dimulai.
“Pemerintah daerah mulai tahun depan mau tidak mau harus mulai memikirkan dan berbenah terhadap aset-aset yang bisa didorong sebagai venue cabor untuk PON. Jangan sampai gupuh (tergesa-gesa) di detik-detik pelaksanaan PON 2028 mendatang,” tandas Roy Rahmanto. (R/L..)