FOTO. Inilah rumah milik salah satu warga BTN Roemah Mandalika, Praya Tengah, Lombok Tengah yang rusak akibat dampak gempa bumi pada sore hari. |
MATARAM, BL– .Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,6 yang sudah dimutahirkan informasinya, mengguncang Pulau Lombok, Senin (22/8) Sore sekitar pukul 16.36 WITA. Kekuatan gempa yang berpusat sekitar 47 kilometer di Selatan Nusa Penida, Klungkung, Provinsi Bali juga dirasakan di beberapa kabupaten dan kota di Pulau Lombok.
Itu menyusul, gempa sore hari itu, terjadi pada kedalaman 134 kilometer. Di mana, akibat gempa tersebut sejumlah warga panik dan berhamburan keluar rumah.
Dari data sementara, sebuah rumah di perumahan BTN Roemah Mandalika, Praya Tengah, Lombok Tengah terdampak gempa. Dinding rumah rubuh menimpa kios dan kamar milik korban.
Korban gempa, Muhammad Hamdiana, mengatakan saat itu, dia sendirian sedang menonton televisi di rumahnya. Namun gempa keras datang, sehingga dia lari menyelamatkan diri.
“Kios, kamar tidur dan kamar mandi saya hancur. Dinding semua roboh ini,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya, Senin Petang (22/8).
Menurut Hamdiana, beberapa perabotan rumah tangga dan barang elektronik miliknya tertimpa runtuhan dinding. Namun beruntung gempa tidak melukai diri dan keluarganya.
“Gempanya besar sekali kayak ditarik begitu. Saya langsung pusing dan lari ke luar,” tegas dia.
Sementara itu, di Mataram, salah satu warga Ampenan, Kota Mataram, Adi mengaku, gempa pada sore itu, membuat sejumlah pegawai berlarian ke luar rumah
“Iya, rata-rata semua pegawai kantor terlihat lari semuanya. Teras sekali dan keras gempanya,” ujar Adi, pada wartawan.
Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, mengaku, Gempa bumi 5,8 magnitudo yang dimuktahirkan menjadi 5,6 magnitudo mengguncang Lombok, pada pukul 16.36 WITA, Senin (22/8/ kemarin.
“Berada pada kedalaman 134 kilometer dengan koordinat 9,36° LS ; 115,56° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 47 Km arah Selatan Nusa Penida, Klungkung, Bali. Serta, tidak berpotensi tsunami," tandas dia dalam keterangan tertulisnya. (R/L..)