Wagub : Jaga Keberlangsungan Pantai Mapak sebagai Pusat Edukasi Tukik di NTB -->

Wagub : Jaga Keberlangsungan Pantai Mapak sebagai Pusat Edukasi Tukik di NTB

Jumat, 15 Juli 2022, Jumat, Juli 15, 2022

 

FOTO. Wagub Sitti Rohmi Djalilah (kiri) saat melepas liarkan Tukik di Pantai Mapak Indah, Kota Mataram. 



MATARAM, BL -  Wakil Gubernur Sitti Rohmi Djalilah melakukan pelepas liaran tukik (anak penyu) di Pantai Mapak Indah, Kota Mataram.  


Dalam kesempatan itu, Wagub mengingatkan pada pihak pengelola Pantai Mapak agar terus menjaga kebersihan lingkungan.


Sebab, hal itu akan bisa menjaga keberlangsungan alam. Utamanya, bagaimana bisa mendongkrak sektor pariwisata dengan tetap mempertahankan habitat penyu sebagai magnet pariwisata di wilayah setempat. 


“Disini yang penting itu adalah sampahnya dipungut, dipilah dan kemudian dihubungkan dengan bank sampah. Harus diperhatikan penataannya, terutama kebersihan. Walaupun sederhana, tapi kalau bersih lingkungannya, kita sama-sama enak. Harapan kita disini bisa bersih, karena wisata ini bagus sekali, luar biasa sebagai pusat edukasi,” ujar Wagub, Jumat (15/7).


Menurut Rohmi, dirinya mengapresiasi para pihak pengelola atas seluruh dedikasinya dalam mengelola dan mengembangkan wilayah Pantai Mapak sebagai Pusat Edukasi Tukik (anak penyu). 


“Terima kasih atas dedikasinya, mudah-mudahan pusat edukasi penyu ini bisa berkembang. Sekarang yang penting pusat edukasinya bagus dulu, kompleksnya bisa bersih,” ucap Wagub.


Sementara itu, Pengelola Pusat Edukasi Penyu di wilayah Pantai Mapak, H. Awan mengatakan, bahwa tempat penangkaran penyu tersebut merupakan semi kedua dari Tutle Education Center (TEC) di Bali.


“Ini merupakan semi kedua dari Turtle Education Center di Bali yang sudah go international, sedangkan kami masih lokal. Tapi insyaAllah segala macam upaya akan kami upayakan untuk bisa go international, tentunya dengan dukungan Pemprov,” ujar H. Awan.


Terkait penanganan sampah yang ada di wilayah Pantai Mapak Indah. Kepala Bidang PSPPL Dinas LHK Provinsi NTB, Firmansyah, menambahkan, bahwa pihaknya akan terus bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk memastikan para pelaku wisata bertanggung jawab atas sampahnya sendiri.


“Tentu di spot-spot tertentu, termasuk di destinasi wisata seperti ini kita akan kerja sama dengan Pemerintah Kota dan Kabupaten setempat untuk memastikan agar setiap pelaku usaha dan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan wisata itu kemudian bertanggung jawab atas sampahnya sendiri. Intinya kami siap mendukung kalau kemudian ada permintaan dukungan dari kelompok masyarakat untuk tempat wisata,” jelas  Firmansyah. (R/L).

TerPopuler