FOTO. Petugas Kanwil Kementrian Hukum dan HAM Provinsi NTB tengah mengawal para jamaah haji kloter 2 Embarkasi NTB yang akan terbang ke Saudi Arabia, beberapa waktu lalu. |
MATARAM, BL - Kepulangan jemaah haji Indonesia ke tanah air direncanakan akan dimulai pada 15 Juli 2022 ini. Dipastikan, pemerintah akan terus memantau kondisi kesehatan para jamaah haji tersebut, terkait potensi Covid-19
Nantinya, bagi jamaah haji yang merasakan gejala sakit diimbau untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Selain itu, bagi jemaah haji yang sehat, dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri.
Kepala Pusat Kesehatan Haji, Kementerian Kesehatan, dr. Budi Sylvana, mengatakan, jemaah haji yang tiba di bandara kedatangan akan dilakukan pengawasan kesehatan.
“Tidak ada karantina terpusat selama 21 hari kepada jemaah haji, yang ada adalah pengawasan kesehatan secara mandiri di daerah masing-masing,” ujar Budi dalam siaran tertulisnya, Jumat (15/7).
Jemaah haji tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa namun bagi jemaah yang sakit diminta agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan pengontrolan kesehatan.
“Ini sebagai usaha untuk melakukan deteksi dini supaya tidak terjadi penularan penyakit di tanah air,” tegas Budi.
Pengawasan kesehatan di bandara di Indonesia dilakukan melalui pengecekan suhu dengan menggunakan thermal scanner dan thermal gun, serta memeriksa tanda dari gejala penyakit menular yang berpotensi terjadi wabah termasuk Covid-19.
Apabila ditemukan gejala Covid-19 atau suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius maka akan dilakukan pemeriksaan PCR.
Bagi jemaah yang dalam kondisi sehat dapat langsung kembali ke daerahnya masing-masing.
Jemaah diminta untuk mengisi kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji dan melakukan pengawasan kesehatan secara mandiri.
“Jemaah kita minta agar segera melakukan pemeriksaan sendiri ke fasilitas kesehatan setempat apabila merasakan ada gangguan kesehatan,” ungkap Budi.
Pengawasan kesehatan secara mandiri ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya infeksi penyakit menular di antaranya Covid-19, meningitis MERS-CoV, polio, dan penyakit lain.
Jemaah haji tetap dikenai protokol kesehatan mengacu pada Surat Edaran Satgas Covid-19 nomor 22 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri Pada Masa Pandemi.
Serta, mengacu pada Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit nomor 2782 Tahun 2022 tentang Pemeriksaan dan Pengawasan Jemaah Haji di Embarkasi dan Debarkasi.
Sebanyak 100.051 jemaah haji akan mulai pulang ke tanah air secara bertahap.
Direncanakan ada 6 kloter pertama yang akan bertolak dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi yang terbang ke tanah air pada tanggal 15 Juli 2022. (R/L..).