FOTO. Kadispar NTB, Yusron Hadi. |
MATARAM, BL - Pelaksanaan event Ironman 70.3 pada 8 Oktober nanti di kawasan Pantai Senggigi, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), terus dimatangkan.
Ironman awalnya digelar 2020 lalu. Karena pandemi covid-19 pelaksanaannya ditunda dan baru terlaksana tahun ini.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi membenarkan, bahwa event yang diinisiasi Indonesia Sports and Events Managemen (ISM) dengan menggabungkan tiga olahraga, yakni lari, sepeda, dan renang. Ironman 70.3 akan dipusatkan di wilayah Senggigi, Lombok Barat.
"Alhamdulillah, rapat teknis dengan tim Indonesia Sport and Event Management. Co aray ISM, bahwa pelaksanaan Ironman akan diadakan di Lombok pada 8 Oktober 2022. Kami sudah siapkan segala-galanya agar event dunia ini bisa berjalan sukses dan lancar," ujar Yusron pada wartawan, Sabtu (16/7).
Menurut dia, pihaknya menyambut baik berbagai agenda wisata olahraga ini. Sebab, hal itu, bakal meningkatkan pariwisata di NTB.
Apalagi, agenda wisata kelas dunia, akan dapat memperpanjang durasi menetap wisatawan di suatu tempat. "Karena itu, sejumlah kesiapan terus kita lakukan agar event dunia ini dapat berjalan sukses dan lancar. Termasuk, bagaimana kita undang semua pihak terkait yang terlibat dalam acara ini," ungkap Yusron.
Mantan Kadis Perikanan dan Kelautan NTB itu, mendaku bahwa, selama adanya event berlangsung, biasanya mereka dapat menikmati keindahan dan persona budaya masyarakat NTB, sekaligus mencicipi aneka kuliner tradisional.
Tak lupa pula karya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM yang diharapkan menjadi buah tangan saat kembali ke negara asal wisatawan.
Menurut Yusron, Ironman 70.3 di Lombok, akan menggaet 1.300 peserta dari 30 negara. Rutenya terpusat di Holiday Resort di Malimbu, Kabupaten Lobar.
Di mana, lanjut dia, peserta akan berenang sejauh 1,9 kilometer dari pantai di depan Holiday Resort sebanyak satu putaran.
Mereka kemudian bersepeda sejauh 90,1 kilometer melalui jalur Senggigi menuju Kota Mataram hingga jalan bypass menuju Bandara Internasional Lombok dan kembali ke Holiday Resort.
"Dan, terakhir, para peserta akan berlari sepanjang 21,1 kilometer di sepanjang Jalan Senggigi," kata Yusron.
Sementara itu, Executive Director ISM, Arie S. Sukirno, mengatakan, bahwa sebelum event ini ditunda karena pandemi, jumlah pendaftar event ini sebanyak 500 orang. Kemudian setelah pendaftaran dibuka kembali Mei 2022, jumlah pendaftar bertambah 40 orang.
”Target kita seribu peserta yang berasal dari 33 negara,” ujarnya.
Ironman 70.3 Lombok merupakan destinasi lomba terbaru yang masuk dalam kalender lomba Ironman 70.3 Asia. ISM membutuhkan waktu 1,5 tahun untuk mendapatkan persetujuan Ironman Asia agar bisa digelar di Lombok.
”Sekarang kita sudah mendapatkan lisensi untuk menggelar Ironman Lombok tiga tahun berturut-turut,” ucap Arie.
Awalnya event Ironman sebenarnya akan dilaksanakan di kawasan Toba. Namun setelah dilakukan survei, kawasan tersebut belum memenuhi syarat. Termasuk dalam hal sarana dan prasarana. ”Kita tidak mau kehilangan momen dan mengalihkan ke Lombok. Usulan di Lombok disetujui,” kisahnya.
Terkait teknis perlombaan, Arie menjelaskan, peserta harus melalui tiga tahap. Pertama peserta berenang sejauh 1,9 kilometer. Kemudian bersepeda sejauh 90,1 kilometer dan ditutup dengan berlari sejauh 21,1 kilometer.
Ada dua kategori peserta, individual dan tim. Untuk kategori individual, peserta harus menjalani tiga tahapan tersebut sendirian. Sedangkan kategori tim, terdiri dari tiga orang. Setiap orang menjalankan satu cabang olahraga. (R/L..).