 |
| FOTO. Mori Hanafi. |
MATARAM, BL - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi NTB Mori Hanafi, mengatakan, kesiapan provinsi NTB bersama NTT menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028, dirasa tidak mudah.
Untuk itu, pihaknya akan memulai sedini mungkin terkait persiapan menjadi tuan rumah PON 2028 tersebut.
"Waktu enam tahun itu tidak lama. Disitu, kita dituntut untuk menjadi tuan rumah yang baik dan segala daya serta upaya akan dilakukan. Apalagi, hal ini merupakan sejarah bagi Provinsi NTB," ujar Mori pada wartawan, Rabu (6/7)
Menurut dia, pascapenyerahan persyaratan sebagai tuan rumah bersama NTT, pihaknya akan langsung memulai melakukan pemetaan venue atau arena yang akan dipakai. Di mana, hal itu dilakukan pada pertengahan bulan ini.
"Persiapan wajib maksimal karena bisa jadi kesempatan ini sekali dalam seumur hidup. Dan 100 tahun ke depan belum tentu kita dapat kesempatan jadi tuan rumah," kata Mori.
Wakil Ketua DPRD NTB itu, menegaskan, pihaknya akan berupaya mengusahakan sebanyak mungkin kabupaten/kota yang dapat mengambil peran sebagai venue gelaran PON 2028 mendatang.
"Kami akan kaji dan lakukan pemetaan dulu terhadap kabupaten/kota mana saja yang memungkinkan menjadi tuan rumah untuk sebuah event dengan kapasitas nasional," tegas Mori.
Ia mendaku, bahwa, pihaknya tidak main-main untuk menyukseskan PON nantinya. Untuk itu, diharapkan juga semua pihak bahu membahu memberikan yang terbaik dan menjawab kepercayaan pemerintah pusat.
Terlebih, lanjut Mori, dari sekian banyak syarat yang dilengkapi, akhirnya NTB dan NTT bisa dikatakan menjadi tuan rumah PON 2028 dengan predikat sebagai pendaftar tunggal.
"Keputusan resmi kemungkinan akan diumumkan pada akhir Juli atau awal Agustus tahun ini melalui musyawarah nasional (Rakernas)," tandas dia. (R/L..).
,