FOTO. Silaturrahmi Wakil Ketua DPRD NTB fraksi PKS Abdul Hadi (kiri), Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) DPW PKS Sambirang Ahmadi (dua kanan) dan Ketua Fraksi PKS DPRD NTB TGH Patompo Adnan ke kediaman mantan Asisten I Setda Provinsi NTB, Hj Baiq Eva Nurcahyaningsih (dua kiri). |
MATARAM, BL- Partai politik mulai berburu dan menyiapkan calon anggota legislatif atau caleg untuk meningkatkan potensi raihan suara dalam Pemilu 2024. Tokoh-tokoh populer, seperti mantan pejabat, artis dan pesohor, hingga masyarakat biasa menjadi rebutan parpol untuk bertarung memperebutkan kursi legislatif.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS), misalnya, baru saja mengumumkan bergabungnya mantan Asisten I Setda Provinsi NTB, Hj Baiq Eva Nurcahyaningsih.
Menariknya, sejumlah petinggi PKS NTB mendatangi langsung kediaman Baiq Eva di Mataram. Tokoh PKS yang hadir, yakni Wakil Ketua DPRD NTB fraksi PKS Abdul Hadi, Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) DPW PKS yang juga anggota DPRD NTB Sambirang Ahmadi, dan Ketua Fraksi PKS DPRD NTB TGH Patompo Adnan.
Hj Baiq Eva Nurcahyaningsih, mengatakan, bahwa kunjungan para petinggi PKS NTB ke kediamannya pada Kamis (14/7) lalu, tidak lain untuk menindaklanjuti perintah Ketua Badan Pembinaan Kepemimpinan Daerah DPP PKS NTB, Zulkieflimansyah.
Menurut Eva, pada Senin (13/6) lalu, Zulkieflimansyah selalu Gubernur NTB saat pelepasan dirinya di Pendopo Gubernur, telah menawari untuk meminta kesediaan bergabung ke PKS.
"Jadi, Beliau (Zulkieflimansyah) meminta saya untuk maju jadi caleg PKS di DPR RI atau DPRD NTB dapil Lobar-KLU nomor urut 1. Dan, Alhamdulillah, bener ternyata omongan tersebut ditindaklanjuti oleh petinggi PKS NTB," kata Baiq Eva, Jumat (15/7).
Bersama suaminya, Baiq Eva mengaku, menyambut baik kunjungan tersebut. Apalagi, silaturrahmi yang dilakukan jajaran DPW PKS NTB merupakan upaya jemput bola atas pernyataan yang dilontarkan Zulkieflimansyah
Kunjungan itu bagi dirinya merupakan suatu penghargaan, sebab PKS ini salah satu partai pimpinan di NTB.
"Saya memilih untuk berkarya di daerah saja, tidak ke Senayan. Saya sami'na waatho'na sama perkataan beliau (Zulkieflimansyah) maju lewat nomor urut 1. Apresiasi mereka (PKS) kepada saya dengan nomor podium," ungkap Baiq Eva.
Ketika disinggung soal keharusan maju melalui nomor urut 1, Baiq Eva menyampaikan pendapatnya. Kata dia, hal itu bukan suatu keharusan.
"Tetapi perlu jadikan pertimbangan soal track record. Saya pernah mengabdi di Lombok Barat selama 29 tahun sebagai ASN. Hampir 100 persen pengabdian saya di Lobar, dua kali jadi asisten 1 di provinsi dan kabupaten serta pernah jadi pimpinan (red, PLH Bupati Lobar) lewat SK Gubernur Zulkieflimansyah," tegas Baiq Eva menjelaskan.
Ia mendaku, bahwa dalam dinamika politiknya, PKS dikenal sebagai partai maskulin. Karenanya, keberadaan dirinya di posisi nomor urut 1 setidaknya akan menghapus stigma maskulinitas di tubuh partai.
"Kalau di nomor urut 1, akan ada penghargaan juga untuk perempuan. Stigma itu terbantahkan bila dikehendaki," ungkap Baiq Eva.
Terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) DPW PKS NTB, Sambirang Ahmadi menanggapi ihwal silaturrahim-nya ke kediaman Baiq Eva.
Ia mengaku, bahwa agenda tersebut sebagai bentuk konsolidasi dan silaturrahmi partai dengan figur lintas sektoral.
"Silaturahmi kemarin itu ke rumah Bu Eva, adalah hal yang biasa sebagai senior dan sahabat. Kami sebagai junior beliau tentu perlu banyak dengar nasehat dan pengalaman-pengalaman yang positif untuk partai," jelas Sambirang.
Menurut dia, kesiapan PKS untuk bertarung di pemilu 2024 sudah sangat siap dan solid. Sebab, komposisi bacaleg, sejauh ini, pihaknya telah melakukan pendekatan dengan figur-figur potensial untuk membangun daerah melalui PKS.
"Insya Allah kami sudah sangat siap. Hampir semua dapil sudah terisi figur-figur yang kita yakini bisa berkontribusi membesarkan partai," tandas Sambirang Ahmadi. (R/L..).