FOTO. Danrem 162/WB, Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo (tengah) saat memimpin apel kesiapan pasukan gabungan yang bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan VVIP kunjungan Wapres. |
MATARAM, BL - Komandan Korem (Danrem) 162/Wira Bhakti (WB), Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo, memimpin apel Satuan Tugas Pengamanan VVIP, Rabu (29/6).
Apel yang berlangsung di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, dilakukan dalam rangka Pengamanan Kunjungan Kerja (Kunker) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma'ruf Amin beserta Wury Estu Ma'ruf Amin dan Rombongan.
Kedatangan Wakil Presiden RI kali ini dalam rangka Pembukaan Rakornas XV Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia yang rencananya berlangsung pada tanggal 30 Juni sampai dengan 1 Juli 2022.
Turut hadir dalam pelaksanaan Apel Gelar Pasukan yang diikuti oleh Danrem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo, Kapolda diwakili Karoops, Danlanud ZAM, Dirlantas Polda NTB, Kajati NTB diwakili, Kabasarnas NTB diwakili, Danlanal diwakili, Para Kasi Korem 162/WB, Para Dandim sewilayah Pulau Lombok dan diikuti seluruh Personel Satgas Pam VVIP yang terdiri dari TNI-Polri, Dishub, Satpol PP, Dinkes dan Damkar.
Dalam amanat Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sony Aprianto, yang dibacakan Komandan Korem 162/WB, memberikan beberapa keterangan.
“Apel gelar pasukan ini dilaksanakan bertujuan untuk mengecek sejauh mana tingkat kesiapan pasukan pengamanan, yang telah disesuaikan dengan Protap Pengamanan VVIP yang berlaku,” kata Danrem.
Menurut Danrem, pengamanan ini dikhususkan untuk memastikan tegaknya sinergitas dan kerjasama di antara semua unsur pengamanan yang dilibatkan.
Selain itu, apel gelar pasukan ini dilaksanakan guna memastikan persiapan dan kesiapan gabungan personel TNI-Polri, dan instansi terkait.
“Diharapkan selama Wapres RI beserta rombongan berada di Provinsi NTB kita wajib memberikan pengamanan secara maksimal," ucap Danrem.
Ia mendaku, bahwa dalam setiap pelaksanaan pengamanan VVIP, Kodam IX/Udayana selalu bersinergi dengan Polda, Pemerintah Daerah NTB dan unsur terkait lainnya.
Kemudian kejelasan tugas, tanggung jawab dan rantai komando harus terkoordinasi dengan baik. Hal ini agar tujuan dan sasaran pengamanan, baik obyek, rute serta tempat pelaksanaan kegiatan dapat tercapai maksimal.
”Laksanakan tugas sebaik mungkin sesuai dengan yang telah diperintahkan, sehingga bisa tercapai zero accident dan zero negatif viral,” tandas Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo. (R/L..).